Sukabumi (ANTARA News) - Petugas lalu lintas mengambil langkah mengalihkan kendaraan yang masuk dan keluar Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, di beberapa titik untuk menghindari kemacetan.

Dari pantauan ANTARA, Sabtu hingga pukul 20:30 WIB kepadatan kendaraan masih terjadi di beberapa titik seperti di daerah Cicurug, Cibadak dan Cisaat-Kabupaten Sukabumi.

Kondisi seperti ini sama seperti di pusat Kota Sukabumi kendaraan yang masuk masih padat.

Untuk menghindari kepadatan kendaraan tersebut, petugas sengaja mengalihkan arus kendaraan baik yang masuk dan keluar Sukabumi, seperti di daerah Tenjo Ayu-Kecamatan Cicurug dan Simpang Tiga Nagrak-Kecamatan Cibadak.

Di pusat Kota Sukabumi petugas sengaja membuat satu arah khususnya di Jalan Ahmad Yani yang diketahui sebagai pusat ekonomi dan pusat kota sehingga arus lalu lintas dialihkan ke Jalan Veteran.

Pengalihan arus dan memberlakukan jalan satu arah ini disebabkan, pada H+1 ini jumlah kendaraan yang masuk ke Sukabumi terus bertambah.

Kebanyakan mereka bertujuan ke lokasi wisata yang ada di sejumlah daerah di baik di Kabupaten maupun di Kota Sukabumi.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Andri Setiawan mengatakan, pemberlakuan jalan satu arah ini adalah untuk menghindari kemacetan dan penumpukan kendaraan di pusat kota.

Seperti di Jalan Ahmad Yani yang merupakan pusat ekonomi masyarakat selalu terjadi penumpukan kendaraan dan kemacetan.

"Pemberlakuan satu arah ini untuk kepentingan bersama dan untuk kelancaran lalu lintas. Dan sebelumnya telah dilakukan pengkajian dan hasil rekayasa jalan," kata Andri kepada wartawan.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Yayan Sopiyan menuturkan, pada H+2 ini arus kendaraan dari dua arah kondisinya masih padat.

Kebanyakan kendaraan yang masuk ke Sukabumi tujuannya adalah tempat wisata. Untuk yang keluar dari Sukabumi kendaraan dengan tujuan Bogor dan sekitarnya.

"Arus kendaraan sampai malam ini masih padat dan terjadi kemacetan di beberapa titik khususnya di daerah rawan kemacetan seperti Cicurug dan Cibadak," tuturnya.

Yayan menambahkan, sampai saat ini pihaknya dibantu oleh petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi terus mengalihkan ke jalur alternatif yang berada di beberapa titik.

"Walaupun jarak tempuh melalui jalur alternatif ini cukup jauh, tetapi tidak akan menemukan kemacetan apabila melalui jalur ini," tandasnya. (ANT-052/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010