Banyuwangi (ANTARA News) - Seorang pemudik yang sedang balik dari Bali ke Jawa, Senin (13/9) malam, mengalami kecelakaan ketika sedang menumpang KMP Nusa Makmur sehingga mengalami patah tulang lengan tangan kirinya setelah terjatuh di kapal tersebut.

Korban, Norman Prasetyo (34), warga Srono, Banyuwangi, langsung mendapat perawatan medis di Posko Kesehatan Pelabuhan Ketapang begitu KMP Nusa Makmur merapat di Dermaga Ponton Ketapang, Banyuwangi.

"Setelah mendapat perawatan, korban langsung dirujuk ke rumah sakit umum," ungkap petugas Posko Kesehatan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Irawan, Senin malam.

Irawan menjelaskan, korban terjatuh saat menumpang KMP Nusa Makmur dalam perjalanan dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.

"Diduga kurang hati-hati korban terpeleset ketika berada di dalam kapal sehingga jatuh dan lengan tangan kirinya patah," paparnya.

Karena patahnya serius, kata Irawan, korban setelah mendapat perawatan di Posko Kesehatan Pelabuhan Ketapang langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur.

Hingga Selasa dinihari, korban masih mendapat penanganan medis di rumah sakit milik Pemkab Banyuwangi itu. Kepulangan korban masih menunggu perkembangan kesehatannya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh ANTARA, kecelakaan yang dialami korban, Norman Prasetyo, Senin (13/9) merupakan kecelakaan yang kedua kalinya dialami pemudik selama arus mudik dan balik Hari Raya idul Fitri 1431 Hijriah.

Sebelumnya, seorang pemudik asal Denpasar yang berencana pulang ke Jember, Jawa Timur, Selasa (7/9) lalu, terjatuh ke laut di sekitar Demaga Movable Bridge (MB) I Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. Beruntung jiwa korban bisa terselematkan setelah mendapat pertolongan dari suami dan warga pemudik lainnya.

Korban, Rustin Aminah (22), warga RT02/RW02 Dusun Karangtengah, Desa Karanganyar, Kecamatan Tempurejo, Jember, saat itu bersama suaminya, Juli (25) dan anaknya, Dani (4), sempat terlihat berebut masuk ke kapal feri Pottre Koneng yang pagi itu dijadwalkan berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Namun naas begitu sepeda motor dengan Nopol DK-4318-IE yang dikemudikan suami korban sampai di jembatan Dermaga MB Pelabuhan Gilimanuk, tiba-tiba kendaraannya oleng sehingga kehilangan kendali, dan korban terjatuh ke laut.

Melihat istrinya, Rustin terjatuh ke laut, Juli berusaha mencebur ke laut juga hingga keduanya berada di bawah dermaga penyeberangan sebelum akhirnya mendapat pertolongan dari warga pemudik lainnya, termasuk beberapa petugas kapal feri Pottre Koneng milik PT Dharma Lautan Utama (DLU).

Saat itu petugas Posko Kesehatan Pelabuhan Ketapang, juga sempat merujuk korban ke RSU Blambangan, Banyuwangi, sebelumnya akhirnya diizinkan melanjutkan perjalanannya.

Pemimpin Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ketapang, Banyuwangi, Charda Damanik, Selasa, mengimbau agar pemudik yang akan balik dari liburan Lebaran (Idul Fitri) 1431 Hijriah untuk senantiasa berhati-hati sejak akan masuk ke kapal maupun selama berada di dalam kapal hingga keluar dari kapal yang ditumpanginya.

"Dengan kepadatan penyeberangan yang terus meningkat beberapa hari kedepan, pemudik harus lebih berhati-hati agar tidak lagi terjadi kecelakaan," harap Charda Damanik.

Selain karena kepadatan kendaraan, juga kondisi cuaca yang masih disertai hujan sehingga membuat jalanan yang akan menuju kapal maupun lantai kapal feri menjadi licin.

"Lebih baik hati-hati dan jangan tergesa-gesa," Charda menambahkan. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010