Palangkaraya (ANTARA News) - Sebuah mobil tangki yang membawa 10 ribu liter Bahan Bakar Minyak (BBM) meledak di ruas jalan trans Kalimantan Poros Selatan jurusan Palangkaraya Kalimantan tengah (Kalteng) ke Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel).

Mobil itu meledak dan terbakar persis berada jalan Trans Kalimantan di Desa Anjir Serapat, dekat Jembatan Barito, Kabupaten Barito (Batola) Kalsel, demikian hasil pemantauan Antara Biro Kalteng yang melakukan pemantauan arus mudik, Selasa..

Akibat mobil yang terbakar persis di jalan padat arus lalu lintas tersebut mengakibatkan ratusan kendaraan bermotor dengan ribuan penumpang tak bisa melanjutkan perjalanan.

Asap mengepul tinggi ke udara di wilayah itu juga telah menimbulkan kepanikan luar biasa bagi penduduk setempat, apalagi lokasi kebakaran berada di areal pemukiman padat penduduk.

Guna menghindari jilatan api menjalar ke pemukiman padat penduduk maka oleh warga setempat sebuah warung dan rumah terpaksa dirubuhkan.

Hampir setengah jam api leluasa berkobar hebat tanpa adanya usaha pemadaman oleh warga, karena tanpa alat warga tak berani memadamkan api yang membumbung tinggi itu, karena untuk mendekat saja sudah kepanasan.

Setelah dihubungi regu pemadaman kebakaran dari Kota Banjarmasin maka puluhan unit mobil berdatangan dan kemudian melakukan penyemprotan ketitik api kemudian api berhasil dijinakan.

Kendati api sudah padam tidak serta merta antrian panjang kendaraan bermotor di ruas itu bisa melanjutkan perjalanan, karena selain bangkai mobil tanki itu berada di tengah jalan juga masih terdapatnya puluhan mobil pemadaman yang masih berada di lokasi itu sehingga arus penumpang lebaran tetap bertahan berjam-jam.

"Seharusnya jam segini kita sudah mendekati Kota Palangkaraya, tetapi karena kebakaran ini kita terlambat, oleh karena itu saya minta maaf kepada para penumpang" kata Syamsul seorang sopir travel jurusan Banjarmasin-Palangkaraya PP.

Kebakaran mobil tangki tersebut sekitar pukul 13.00 WIT sekitar satu jam baru bisa dikuasai, tetapi mobil angkutan yang terhenti di wilayah itu sekitar dua jam lamanya.

Menurut Syamsul kebakaran mobil tanki kali ini merupakan yang ketigakali, karena sehari sebelumnya juga di ruas jalan tersebut terjadi kebakaran mobil tanki serupa setelah antar mobil pengangkut BBM itu bertabrakan, seperti di Desa Henda dan Desa Mintin wilayah Kalteng.

Berdasarkan pengamatannya, para sopir tanki sering ugal-ugalan menjalankan mobilnya, bahkan terkesan arogan di jalanan, mentang mobil mereka besar sering merek seenaknya menjalankan mobil tanki dengan kencang tanpa mempedulikan pengguna jalan lainnya.(*)
(ANT-092/H005/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010