New York (ANTARA News) - Wall Street ditutup "mixed" (bervariasi) pada Selasa waktu setempat, mengupas beberapa penurunan awal karena para pedagang mempertimbangkan kerapuhan baru angka penjualan ritel Amerika Serikat.

Dow Jones Industrial Average merosot 17,64 poin (0,17 persen) menjadi ditutup pada 10.526,49, sedangkan yang lebih luas indeks S&P 500 turun 0,80 poin (0,07 persen) menjadi mencapai 1.121,10 poin.

Namun, indeks teknologi Nasdaq menguat 4,06 poin (0,18 persen) menjadi 2.289,77.

Ketiga indeks diperdagangkan di wilayah negatif pada awal perdagangan, melayang-layang di sekitar garis datar sepanjang hari.

"Ini telah menjadi hari sangat fluktuatif," kata Lindsey Piegza analis pada FTN Financial.

"Kami mendapat beberapa angka penjualan ritel yang cukup bagus namun pasar tampaknya mengabaikannya, kami terkejut melihat itu."

Tepat sebelum bel pembukaan, departemen perdagangan merilis data yang menunjukkan penjualan ritel AS naik untuk kedua bulan berturut-turut pada Agustus, naik 0,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Warga Amerika mengeluarkan lebih pada makanan dan pakaian, tapi kurang pada mobil dan elektronik, katanya.

Angka ini sedikit lebih baik dari perkiraan sebagian besar ekonom, bergabung membunuh indikator ekonomi positif dalam beberapa pekan terakhir yang meningkatkan optimisme atas pemulihan ekonomi terbesar di dunia.

Tapi di Eropa, angka yang dikeluarkan pada Selasa menunjukkan kepercayaan investor Jerman merosot buruk pada September, menunjukkan pertumbuhan yang sangat kuat baru-baru ini mungkin melambat.

Pada Senin, Wall Street ditutup lebih tinggi karena para pedagang didorong dengan reformasi kunci bank global yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan bank dalam krisis serta data ekonomi yang kuat dari China.

Di antara saham terkemuka, pengecer elektronik Best Buy memperlihatkan sahamnya melambung hampir enam persen setelah melaporkan laba kuartalannya naik 61 persen, memukul ekpektasi dan juga mengangkat prospeknya.

Saham ban-bank terlihat menurun setelah kenaikan tajam pada Senin, menyusul berita tentang reformasi perbankan global, dengan saham Bank of America jatuh 1,9 persen, Wells Fargo turun 1,66 persen dan JP Morgan kehilangan hampir satu persen.

Sementara pasar obligasi sedikit naik.

Hasil pada obligasi Treasury 10-tahun AS turun menjadi 2,666 persen dari 2,741 persen pada Senin, sedangkan pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,786 persen dari 3,842 persen. Hasil dan harga obligasi bergerak dalam arah berlawanan.(*)
AFP/A026

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010