Yogyakarta (ANTARA News) - Tiket kereta api kelas ekonomi direncanakan pada 2011 dapat dipesan mulai 30 hari sebelum jadwal keberangkatan, kata Direktur Utama PT Kereta Api (KA) Ignatius Jonan, di Yogyakarta, Rabu.

"Selama ini tiket kereta api ekonomi baru dapat dipesan pada dua hari sebelum tanggal keberangkatan, dan mulai tahun depan tiket kelas ekonomi dapat dipesan 30 hari sebelum keberangkatan," katanya.

Ia mengatakan saat ini hanya kereta api kelas bisnis dan kelas eksekutif yang tiketnya dapat dipesan jauh-jauh hari sebelum tanggal keberangkatan.

"Pemberlakuan sistem baru tersebut untuk menghindari penumpukan calon penumpang kereta api, terutama pada jadwal-jadwal padat seperti menjelang dan sesudah Lebaran," katanya.

Menurut dia, sistem tersebut akan sangat memudahkan calon penumpang karena tidak perlu antre, dan berdesak-desakkan di loket pembelian tiket.

"Selain itu, kami juga berharap pemerintah mau mengalokasikan dana untuk menyewa kereta api dari luar negeri selama Lebaran," katanya.

Ia mengatakan PT KA dapat menyewa kereta api dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki lebar lintasan rel sama dengan lintasan rel di Indonesia.

"Kami berharap ada dukungan pemerintah untuk merealisasikan rencana tersebut guna mengurangi beban pada kereta api angkutan lebaran yang jumlahnya belum mencukupi," katanya.

Jonan mengatakan selama ini permasalahan yang selalu dihadapi PT KA selama Lebaran adalah kurangnya jumlah kereta.

Sementara itu, penumpukan calon penumpang kereta api terjadi di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta pada H+4 Lebaran 2010, Rabu.

Ratusan calon penumpang tersebut tampak memenuhi ruang tunggu dan di depan loket pembelian tiket.

"Tiket keberangkatan hari ini untuk rute Yogyakarta-Jakarta sudah habis, dan loket pembelian tiket sudah ditutup," kata salah seorang calon penumpang di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta, Agus.

Ia mengatakan ada imbauan dari petugas Stasiun Lempuyangan Yogyakarta untuk menunda keberangkatan menjadi Kamis (16/9). "Namun saya tetap akan menunggu, siapa tahu akan dioperasikan kereta api tambahan," katanya.

Kepala Stasiun Lempuyangan Yogyakarta Agus Wijayanto mengatakan penumpukan calon penumpang terjadi karena ada pembatasan kuota jumlah penumpang, yaitu maksimal 150 persen dari kapasitas total masing-masing kereta api.

"Untuk perjalanan ke arah barat akan ada kereta api tambahan, yaitu kereta api Bengawan dan kereta api Madiun-Tanah Abang. Selain itu, juga masih ada kereta api reguler yaitu Senja Bengawan dan Gaya Baru Malam," katanya.

Namun, Agus Wijayanto tidak dapat memastikan apakah semua kereta api itu mampu mengangkut semua penumpang dari Stasiun Lempuyangan atau tidak.

"Kemungkinan hanya kereta api Bengawan tambahan yang masih dapat menampung, sedangkan lainnya saya tidak dapat memastikan," katanya.

Ia menyarankan kepada calon penumpang yang tidak terangkut untuk menunda keberangkatan atau mencari alternatif angkutan lainnya. "Calon penumpang jangan memaksakan diri berangkat, karena akan sangat berisiko bagi keselamatan dan kenyamanan," katanya.

Menurut Agus, sampai Rabu sore Stasiun Lempuyangan Yogyakarta telah memberangkatkan 2.750 penumpang, dengan rincian 800 orang dengan tujuan Surabaya, 1.700 penumpang tujuan Jakarta, dan 250 orang menuju Bandung.(*)

(ANT-161/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010