Yogyakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api berencana menambah 30 kereta api penumpang pada 2011 untuk menjadikan kereta api sebagai basis angkutan massal di Indonesia.

"Kami berencana menambah jumlah kereta api sebanyak 2-3 persen dari jumlah kereta api yang kami miliki saat ini," kata Direktur Utama PT Kereta Api (KA) Ignatius Jonan, di Yogyakarta, Rabu.

Ia mengatakan penambahan jumlah kereta api tersebut untuk mengurangi beban pada angkutan yang dirasa terlalu berat, terutama saat Lebaran.

"Penambahan sebanyak 30 kereta api tentunya akan memperkuat kapasitas angkut PT KA yang pada akhirnya juga akan berimbas pada keamanan dan kenyamanan penumpang," katanya.

Menurut Jonan, rencana penambahan kereta api penumpang tersebut akan direalisasikan secara bertahap mulai pertengahan tahun 2011.

"Namun, kami belum dapat menentukan akan mendatangkan kereta api dari negara mana karena penambahan tersebut dilakukan dengan mekanisme lelang," katanya.

Selain itu Jonan mengatakan penambahan jumlah kereta api penumpang akan mengurangi potensi penumpukan calon penumpang di stasiun-stasiun saat Lebaran.

"Selain karena kurangnya jumlah kereta api, belum optimalnya pelayanan PT KA juga diakibatkan oleh kebiasaan kebanyakan calon penumpang yang mudik secara serentak pada H-3 sampai H-2 Lebaran," katanya.

Ia mengatakan jika kebiasaan tersebut masih dipegang oleh masyarakat, tidak akan ada sarana transportasi yang mampu memberikan pelayanan optimal.

"Oleh karena itu kami selalu mengimbau masyarakat untuk mudik atau balik tidak secara serempak, misalnya pada tahun ini kami selalu mengingatkan calon penumpang bahwa puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 16-19 September," katanya.

Menurut Jonan, secara umum pelayanan kereta api selama Lebaran 2010 lebih baik dibandingkan pada 2009. (ANT-161/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010