Ambon (ANTARA News) - Bus penumpang yang melayani trayek Ambon - Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat, bernomor polisi DE 7102 BU terbalik di ruas jalan Desa Waai - Liang, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah, menyebabkan kondekturnya tewas seketika.

"Bus yang dikemudikan Arianto (36) dalam kecepatan tinggi kehilangan keseimbangan di dekat jembatan Waisoisoi terbalik masuk rawa dan menindih La Ode Aziz Kaimuddin hingga tewas di tempat," kata Kasat Lantas Polres Pulau Ambon dan PP Lease, AKP Marianus Djati di Ambon, Kamis.

Diduga kuat bus yang bertolak dari terminal Mardika Ambon menuju pelabuhan Hunimua Waipirit tersebut mengejar kapal penyeberangan feri di sore hari sehingga supir memacu bus dengan kecepatan tinggi.

Namun setibanya di loaksi kejadian, bus yang dikemudikan Arianto yang beralamat di Pulau Osi, Kabupaten Seram Bagian Barat ini berusaha menghindari kendaraan lain yang berlawanan arah sehingga dia kehilangan keseimbangan dan akhirnya terbalik.

Selain mengakibatkan konduktur bus meninggal dunia, polisi juga masih melakukan identifikasi terhadap sejumlah penumpang lainnya yang menjadi korban luka-luka dalam musibah itu.

Petugas Polantas masih melakukan pendataan terhadap para korban yang luka termasuk mengecek jumlah seluruh penumpang bus naas itu.

"Kami imbau para pengemudi bus untuk lebih memikirkan keselamatan penumpang dengan mematuhi peraturan lalu lintas dan sebaiknya tidak ngebut untuk mengejar kapal feri, karena masih banyak penumpang mudik yang kembali ke kampung halamannya setelah perayaan Lebaran 1431 Hijriyah," katanya.

Apalagi di jalur tersebut banyak terdapat tikungan jalan dengan kondisi agak curam sehingga sangat diperlukan kehati-hatian.  (D008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010