Padang (ANTARA News) - Pascatawuran antar kampung, warga Bidar Alam, Kabupaten Solok Selatan, Sumbar, bersedia berdamai dengan warga Lubuk

Hal ini dikatakan Kapolres Solok Selatan, AKBP. Djoko Tri Sulo, pascatawuran antar kampung yakni Bidar Alam dengan Lubuk Malako, Kabupaten Solok Selatan, saat di hubungi melalui telepon selulernya.

"Warga Bidar Alam terlibat dengan warga Lubuk Malako, pasca tawuran mau berdamai," kata Kapolres Solok Selatan, AKBP. Djoko Tri Sulo.

Menurutnya, kita sudah melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat Bidar Alam pada Kamis (16/9) sekitar pukul 16.00 WIB di Mapolres Solok Selatan.

Hadir dalam pertemuan tersebut, yakni Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria, Ketua DPRD Solok Selatan, Khairunas, Danramil Solok Selatan, Tokoh Masyarakat, Wali Nagari, Tokoh Pemuda Bida Alam, Tokoh pemuka agama.

"Saat pertemuan di Mapolres Solok tersebut, warga Bidar Alam mau berdamai dengan warga Lubuk Malako, Kabupaten Solok Selatan," kata Djoko Tri Sulo.

Dia menambahkan, dalam waktu dekat ini pihak kepolisian juga melakukan hal yang sama yakni perundingan dengan warga Lubuk Malako di Mapolres Solok Selatan.

"Kita meninginkan secepatnya masalah ini diselesaikan dengan kedua belah pihak yang terlibat tawuran antar kampung tersebut,"katanya.

Dia mengatakan, pascatawuran antar kampung yang menelan korban jiwa, situasi hingga saat kedua belah pihak yani daerah Bidar Alam dan Lubuk Malako sudah mulai aman serta tenang.

"Aktifitas masyarakat kedua belah pihak yang terlibat tawuran sudah kembali pulih dan berjalan dengan normal,"katanya.

Menurutnya, walaupun situasi sudah aman pascatawuran antar kampung, namun kita masih menempatkan personil polisi untuk mengamankn situasi.

"Kita masih menempatkan personil polisi, agar tidak terulang kembali tawuran antar kampung," katanya.

Dia menambahkan, pihak kepolisian sudah melakukan autopsi terhadap korban meninggal dunia akibat tawuran tersebut, namun hasilnya belum keluar.

"Sedangkan biaya pengobatan korban yang mengalami luka-luka ditanggung oleh pemerintah Kabupaten Solok Selatan,"katanya.

Tempat terpisah, Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria, mengatakan, proses perdamian kedua belah pihak yang terlibat tawuran sedang dilakukan oleh kepoilisian dan pemerintah Kabupaten Solok Selatan.

"Namun kita baru melakukan pertemuan dengan warga Bidar Alam, dalam waktu dekat dengan warga Lubuk Malako, kabupeten Solok Selatan,"kata Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria.

Dia menambahkan, kita tidak terulang kembali tawuran antar kampung, makanya proses perdamaian cepat dilakukan.

"Kedua belah pihak yang terlibat tawuran antara kampung, tidak melakukan sweeping hal ini akan memicu terjadi tawuran,"katanya.

Dia berharap, kedua belah pihak baik warga Bidar Alam maupun warga Lubuk Malako tidak ada yang membawa senjata tajam, disebabkan proses perdamaian sedang berjalan.

Tawuran antar kampung yang terjadi pada Senin (13/9) sekitar pukul 14.00 WIB, mengakibatkan satu orang meninggal dunia, puluhan yang mengalami luka-luka, serta belasan rumah rusak berat. (ANT-031/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010