Jakarta (ANTARA News) - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Pol Iskandar Hasan mengatakan bahwa mulai hari ini anggota Polri di seluruh Indonesia meningkatkan kewaspadaan pasca penyerangan Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Hamparan Perak di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Kapolri melalui Deputi Operasional (Deops) memerintahkan seluruh Polsek, Polres dan Polda di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan dan siaga, dengan melakukan tindakan preventif refresif," katanya di Jakarta, Rabu.

Iskandar mengatakan Polda pada masing-masing daerah tetap melakukan koordinasi dengan TNI, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Penyerangan yang terjadi di Mapolsek Hamparan Perak, kita tidak nyatakan itu kecolongan, tapi kalah cepat karena mereka (pelaku penyerangan, red) yang lebih terlatih," katanya.

Selain itu, daerah Sumatera Utara bukan merupakan daerah konflik tetapi merupakan daerah untuk mengutamakan pelayanan kepada masyarakat, kata Iskandar.

"Sebelum melakukan aksinya, para pelaku mengambar dulu dan melihat situasi tempat yang akan diserang," katanya.

Kadiv Humas mengatakan para teroris melakukan tiga jenis pelatihan pertama adalah bagaimana menyerang orang asing, menyerang institusi keuangan dan menmyerang institusi polri yang dianggap menghalangi terorisme di Indonesia.

"Rata-rata pelaku teroris yang direkrut pendidikan rendah, karena ini permasalahan bangsa yakni kebodohan dan kemiskinan," kata Iskandar.

Mapolsek Hamparan Perak diserang kelompok tak dikenal dengan menggunakan senjata api pada Rabu dinihari sekitar pukul 00.30 WIB, mengakibatkan tiga personel polisi di Mapolsek tersebut tewas tertembak, masing-masing Aiptu Baik Sinulingga (48), Kepala Sentra Pengamanan Kepolisian (SPK), Aiptu Deto Sutejo (38) dan Bripka Riswandi (38).

Polri sudah mengetahui senjata yang digunakan para pelaku penyerangan Markas Polisi Sektor Hamparan Perak di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara yang menyebabkan tewasnya tiga personelnya.

"Kita sudah mengetahui jenis senjata yang digunakan para pelaku penyerangan di Mapolsek Hamparan Perak berdasarkan olah tempat kejadian ditemukan 20 butir selongsong peluru diduga jenis AK 47, M 16 dan SS 1," katanya.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010