Jakarta (ANTARA News) - Sebuah alat pengetes narkoba dapat dipakai orang tua untuk mengecek apakah anak-anak mereka memakai ganja atau kokain dengan penganalisaan tetesan air liur yang dikembangkan oleh ilmuwan Inggris.

Perangkat genggam, yang menyerupai alat tes kehamilan, seharga 1,50 poundsterling dan menghasilkan hasil tes yang akurat hanya dalam lima menit. Penciptanya mengatakan alat itu akan tersedia dalam dua tahun mendatang.

Sensor Vantix dikembangkan untuk membantu polisi melakukan tes narkoba di pinggir jalan, tapi alat itu dapat dengan mudah digunakan orang tua yang khawatir anak-anak mereka mengkonsumsi narkoba.

Berita terobosan itu datang setelah beberapa hari penyanyi George Michael masuk penjara lantaran memiliki ganja dan mengemudi dalam pengaruh obat-obatan.

Kevin Auton dari Universal Sensor mengakui bahwa tes itu akan menjadi kontroversi dan berdampak besar bagi masyarakat.

Dia berkata: "Di Amerika, orang tua mengambil sampel air liur anak-anak mereka, rambut, dan mengirimnya ke laboratorium untuk melihat apakah anak-anak mereka mengkonsumsi narkoba. Jika ada permintaan untuk alat tersebut, itu akan menjadi pasar yang menarik.

"Kontroversial memang tetapi tes dapat dilakukan di rumah dan digunakan orang tua yang khawatir apakah anak mereka mengkonsumsi narkoba."

"Kami sangat fokus untuk mengetahui hasil tes dari laboratorium dan platform lainnya. Alat itu sangat mudah seperti penggunaan tes kehamilan."

Perangkat itu dirancang untuk digunakan di tepi jalan, di kantor polisi atau di rumah.

Saat ini, petugas melakukan 'tes lapangan', hanya melihat pelebaran pupil, keseimbangan dan koordinasi.

Bagaimanapun, itu bukan bukti mengemudi ilegal dan polisi enggan melakukan tes darah karena memakan waktu.

Terobosan itu membuat polisi dapat mengidentifikasi narkoba dengan mengambil air liur dari mulut pengemudi.

Sensor itu bekerja dengan menggunakan chip berukuran 5mm yang dapat dibuang dan dicetak di atas selembar plastik.

Pada permukaan chip terdapat antibodi yang merespon bahan kimia tertentu dari narkoba - seperti molekul THC di dalam ganja.

Jika sebuah antibodi pada chip terjadi kontak dengan kimia "target", sebuah arus listrik yang kecil di dalam chip akan menyalakan lampu peringatan pada alat genggam tersebut.

Chip itu dapat diadaptasi untuk mendeteksi berbagai bahan kimia - termasuk yang ditemukan dalam obat-obatan atau bahan peledak.

Mr Auton dikutip Daily Mail menambahkan: "Saya tidak yakin apakah orang tua sudah siap dengan alat itu di negeri ini dan pengujian mengangkat isu-isu privasi."

Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010