Samarinda (ANTARA News) - Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, menggelar razia senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam) di sejumlah tempat.

"Pada Kamis malam, kami diinstruksikan untuk menggelar razia di wilayah masing-masing. Sasarannya, khusus senjata api dan dan senjata tajam," ungkap Kepala Pollsekta Samarinda Ilir Inspektur Satu P. Hasugian, ditemui disela-sela razia, Jumat dinihari.

Razia senpi dan sajam itu kata dia digelar terkait peningkatan pengamanan di Samarinda, menyusul penyerangan sekelompok orang bersenjata api di kantor Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu dinihari lalu.

"Razia ini memang terkait adanya peningkatan pengamanan setelah aksi penyerangan kantor Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang. Razia ini khusus digelar untuk memeriksa barang bawaan semua kendaraan yang melintas dan bukan pada kelengkapan surat-surat kendaraan," kata Kapolsekta Samarinda Ilir itu.

Dari pantauan, razia yang digelar sejak Kamis malam hingga Jumat dinihari di Jalan Mulawarman itu, tidak menemukan satu pun pengendara, baik roda dua maupun roda empat yang kedapatan membawa senpi dan sajam.

Beberapa pengendara terlihat sempat terkejut melihat belasan polisi yang umumnya berpakaian preman itu menyetop kendaraan mereka.

Namun, setelah diberi penjelasan, para pengendara itu akhirnya memahami bahwa razia itu bukan untuk memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan sehingga dengan sukarela mereka mempersilahkan polisi memeriksa seluruh bagian kendaraaanya.

"Sejauh ini, tidak ada warga yang ditemukan membawa senpi dan sajam. Namun, kami akan terus mengintensifkan razia, khususnya di lokasi rawan, sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan terkait kemungkinan adanya aksi teroris," kata P. Hasugian.

Selain melakukan razia, peningkatan pengamanan di Samarinda juga dilakukan melalui bantuan dua personil Brimob bersenjata lengkap dan penambahan empat pucuk senjata api laras panjang ke setiap Polsekta di Samarinda.

"Sejak tadi malam (Kamis) dua personil Brimob lengkap dengan senjata laras panjang ikut membantu pengamanan di Kantor Polsekta Samarinda ilir juga penambahan empat pucuk senjata laras panjang masing-masing, satu pucuk jenis `roger mini` dan tiga pucuk jenis SKS. Jadi saat ini, jumlah senjata laras panjang di Polsekta Samarinda Ilir ada enam pucuk selain yan dipegang kedua personil Brimob itu," ujar P. Hasugian.

Sementara, salah seorang pengendara mengaku sempat terkejut saat beberapa orang berkapaian preman menghentikan kendaraannya.

"Awalnya, saya menduga razia ini untuk memeriksa surat-surat kendaraan tetapi ternyata polisi hanya meminta saya membuka jok motor dan memeriksa badan saya," ungkap seorang pengendara. (ANT/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010