New York (ANTARA News/AFP) - Saham-saham AS merosot dalam penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, untuk kedua hari berturut-turut, karena data bervariasi pada pasar pekerjaan dan perumahan memicu kekhawatiran baru terhadap pemulihan ekonomi.

Dow Jones Industrial Average turun 76,89 poin (0,72 persen) menjadi 10.662,42 dalam penutupan perdagangan, sementara yang lebih luas indeks S&P 500 turun 9,45 poin (0,83 persen) menjadi 1.124,83 poin.

Indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 7,47 poin (0,32 persen) menjadi 2.327,08.

Indeks berhasil mendapatkan kembali beberapa penurunannya di akhir perdagangan pagi, namun tergelincir jauh ke dalam wilayah negatif pada jam-jam penutupan perdagangan setelah penjualan meningkat cepat.

"Dari sudut pandang ekonomi (data) tidak semuanya buruk tapi jelas masih ada kekhawatiran tentang pertumbuhan, dan itu adalah apa yang sedang merambat ke pasar," kata analis Deutsche Bank, Owen Fitzpatrick

"Sebagian besar sektor ekonomi sensitif seperti bahan energi, keuangan sampai taraf tertentu, mendorong penurunan."

Keyakinan dalam pemulihan ekonomi mengguncang sebelum bel pembukaan, setelah departemen tenaga kerja merilis angka yang menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang meminta tunjangan pengangguran naik lebih dari yang diperkirakan pekan lalu.

Mengakhiri penurunan empat minggu, klaim untuk pekan sampai 18 September meningkat menjadi 465.000, lebih buruk dari ekspektasi sebagian besar ekonom pada 450.000 klaim baru.

Saham sedikit rebound setelah data lebih menunjukkan penjualan rumah naik 7,6 persen pada September, meskipun tingkat aktivitasnya masih tetap tertekan dibandingkan dengan tingkat sebelum resesi.

Kecenderungan penurunan ini diperburuk setelah indeks pembelian manajer (PMI) zona euro pada September, sebuah survei pada 4.500 perusahaan di kawasab euro yang disusun oleh kelompok penelitian Markit, datang jauh lebih lemah dari yang diharapkan.

Indeks gabungan manufaktur dan jasa untuk September jatuh ke 53,8 poin dari 56,2 pada Agustus, menandai penurunan tercepat sejak November 2008.

Di antara saham dalam fokus, Blockbuster terlihat jatuh 21,82 persen setelah perusahaan penyewaan video yang sedang sakit itu mengatakan, pihaknya telah mengajukan perlindungan kebangkrutan sementara pihaknya mencoba untuk merestrukturisasi bisnisnya untuk fokus pada distribusi digital.

Namun, kematian Blockbuster`s tetap mendorong saham penyedia video online Netflix naik 2,26 persen.

Pasar obligasi berfluktuasi sepanjang hari, tapi ditutup bervariasi.

Hasil pada obligasi Treasury 10-tahun AS naik menjadi 2,555 persen dari 2,548 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,733 persen dari 3,742 persen. Hasil dan harga obligasi bergerak dalam arah yang berlawanan. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010