Accra (ANTARA News/AFP) - China telah menyetujui pinjaman kepada Ghana sekitar 13 miliar dolar Amerika Serikat untuk infrastruktur, seorang menteri mengatakan Kamis, dengan Beijing telah menyatakan minat di negara Afrika Barat yang baru saja menemukan ladang minyak.

Kesepakatan pinjaman, yang masih menunggu persetujuan dari anggota parlemen Ghana, menunjuk semakin meningkatnya minat China di negara yang menetapkan untuk memompa barel minyak pertamaya pada akhir tahun ini di lapangan lepas pantai Jubilee.

Dari total pinjaman, tiga miliar dolar dari Bank Pembangunan China akan diarahkan untuk infrastuktur bangunan minyak dan gas, kata Deputi Menteri Keuangan Ghana Fiifi Kwetey kepada AFP melalui telefon dari Beijing.

Bank Exim China akan memberikan hampir 10 miliar dolar untuk membangun jalan, kereta api, sekolah dan rumah sakit.

Pinjaman terkendala selama beberapa tahun dan rincian pembayarannya akan disempurnakan kemudian, katanya.

"Ini bukan pembiayaan satu kali," katanya, menambahkan minyak yang baru ditemukan telah menjadi "semacam daya tarik bagi China untuk mendukung Ghana."

"China jelas menunjukkan kepercayaan luas tentang potensi dari benua," kata Kwetey.

China, yang baru-baru ini menyusul Jepang sebagai ekonomi dunia terbesar kedua, telah mencari sumber daya untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan energi.

Ghana akan memulai memompa minyak mentah pada Desember dari lapangan Jubilee, yang ditemukan tiga tahun lalu dan salah satu yang terbesar di Afrika barat dalam dekade terakhir.

Ghana juga adalah eksportir kakao terbesar kedua di dunia setelah tetangganya, Pantai Gading, dan produsen emas terbesar kedua di Afrika.

Kesepakatan pinjaman telah tercapai pada Rabu selama kunjungan lima hari ke China oleh Presiden Ghana John Atta-Millske. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010