Semarang (ANTARA News) - Pebulutangkis tungal putri Djarum Kudus, Anna Rovita, tidak bisa tampil pada turnaamen bulu tangkis Indonesia Open di Samarinda, Kalimantan Timur 12 hingga 17 Oktober 2010.

Ketua PB Djarum Kudus, Yopi Rosimin, ketika dihubungi dari Semarang, Sabtu, mengatakan, semifinalis Indonesia Open 2009 tersebut mengikuti turnamen bulu tangkis di Brasil.

Prestasi yang dicapai Anna Rovita pada Indonesia Open di Jakarta beberapa waktu lalu sangat memuaskan karena yang bersangkutan harus berjuang dari babak kualifikasi, kemudian di luar dugaan bisa melangkah ke babak empat besar.

Pada babak empat besar atau semifinal, Ana Rovita dikalahkan pebulu tangkis Jepang, Sayako Sato, 20-22,17-21.

Ia mengatakan, pada turnamen di Samarinda mendatang, PB Djarum Kudus menerjunkan 48 atlet.

Menurut dia, dari jumlah tersebut ada beberapa pebulu tangkis yang masuk babak utama dan ada yang harus melalui babak kualifikasi.

Ia menyebutkan, pebulu tangkis seperti Andre Kurniawan Tedjono, Bandar Sigit Pamungkas, Adreas Adityawarman, Fransiska Ratnasari langsung bertarung ke babak utama karena peringkat dunianya memenuhi syarat.

"Kalau untuk ganda putra sekitar dua hingga tiga pasangan yang langsung masuk babak utama," katanya.

Ketika ditanya harapan terhadap pebulu tangkis yang tampil pada Indonesia Open mendatang, dia mengatakan, kalau untuk kelompok senior cukup berat karena pebulu tangkis China seperti Lin Dan juga ambil bagian pada event tersebut.

"Belum lagi pebulu tangkis dari negara lain seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, Denmark, dan Korea. Tetapi kami berharap mereka tidak kalah pada babak awal terutama saat bertanding melawan pebulu tangkis yang peringkatnya berada di bawahnya," katanya.

Di samping itu, kata dia, mereka juga harus bersaing dengan pebulu tangkis nasional seperti Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, dan Simon Santoso yang juga ambil bagian pada turnamen tersebut.

Ia mengharapkan, pebulu tangkis muda menimba pengalaman bertanding melawan atlet manca negara pada turnamen mendatang itu.

(H015/M029/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010