Gunung Kidul (ANTARA News) - Kepolisian memperketat pengamanan di lima markas kepolisian sektor (mapolsek)yang berada di wilayah perbatasan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 9DIY0, dengan wilayah lain untuk mengantisipasi masuknya teroris.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Gunung Kidul, Kompol Wahyu Agung Jatmika, di Wonosari, Minggu, mengatakan BAHWAlima markas kepolisian sektor (mapolsek) itu meliputi Kecamatan Ngawen, Semin, Rongkop, Girisubo dan Gedangsari yang berbatasan langsung dengan sejumlah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah dengan menambah personel untuk meningkatan kewaspadaan yang bertugas pada malam hari.

"Personel yang ditugaskan di wilayah perbatasan dibekali dengan persenjataan lengkap untuk mengantisipasi adanya teroris yang masuk ke wilayah Gunung Kidul," katanya.

Menurut dia, penjagaan di mapolsek perbatasan diperintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Kami berharap tidak akan terjadi kasus teroris di wilayah Gunung Kidul, untuk itu berbagai langkah antisipasi sudah kami lakukan,"katanya.

Terkait adanya penyeranganterhadap polisi yang menjadisimbol aparat negara, dia mengatakan telah melakukan pembekalan kepada personel untuk antisipasi aksi serupa bekerja sama dengan kesatuann Brimob Polda DIY.

"Pembakalan kepada personel kepolisian dilakukan oleh Satuan Brimob Polda DIY baik secara teori maupun praktik menembak. Untuk pelaksanaan pembekalan teori sudah dilakukan di Mapolres Gunung Kidul pada Sabtu (25/9) sedangkan pembekalan praktik menembak dilaksanakan di lapangan Brimob Polda DIY pada Minggu (26/9)," katanya.

Dia mengatakan, untuk mengantisipasi masuknya teroris juga dilakukan peningkatan operasi cipta kondisi di sejumlah wilayah perbatasan. Pelaksanaan operasi cipta kondisi dengan sasaran pengguna jalan roda empat dan sepeda motor yang dilakukan malam hari.

Menurut dia, untuk mengatisipasi teroris tersebut pihak kepolisian juga bekerjasama dengan masyarakat untuk menghidupkan ronda malam dengan sistem keamanan keliling.
(U.ANT-160/H008/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010