Mamuju (ANTARA News) - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan badai La Nina yang melanda Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diperkirakan akan berlangsung hingga Januari 2011.

Kepala Stasiun BMKG Kabupaten Majene, Edy Sofyan di Mamuju, Minggu, mengatakan, badai La Nina masih tetap berlangsung di Sulbar hingga bulan Januari 2011, sehingga mengakibatkan hujan masih terjadi di wilayah itu.

Ia mengatakan, curah hujan di Sulbar, masih berlangsung dalam intentitas ringan, sedang dan lebat dengan curah hujan sekitar 100 milliliter perhari dengan kecepatan angin sekitar 30 kilometer perjam, sementara suhu cuaca dipermukaan laut sekitar 30 derajat celcius.

Sehingga musim kemarau di Sulbar diperkirakan akan mundur hingga bulan Februari 2011, karena fenomena badai La Nina yang disertai hujan masih melanda daerah tersebut.

"Hujan di Sulbar bukan disebabkan curah hujan tinggi karena terjadi musim hujan, melainkan karena dipengaruhi oleh fenomena lain yakni badai La Nina," katanya.

Ia mengatakan, setelah badai La Nina berlalu pada bulan Januari 2011, maka akan musim kemarau.

Oleh karena itu, dia mengatakan, petani di Sulbar tidak perlu khawatir akan ancaman kemarau yang dikhawatirkan akan terjadi sebelumnya.

"Justru petani harus mengantisipasi banjir jangan sampai hujan lebat terjadi hingga mengancam tanaman pertaniannya sehingga mengalami gagal panen," katanya. (MFH/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010