Sukabumi (ANTARA News) - Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan sekitarnya menyebabkan sejumlah jalan di Kecamatan Cibadak banjir.

Dari pantauan ANTARA di lapangan, banjir setinggi betis orang dewasa tersebut terjadi Jalan Raya Karangtengah hingga Jalan Raya Pamuruyan-Kecamatan Cibadak, bahkan banjir juga terjadi di pusat pertokoan di daerah tersebut.

Akibat banjir daerah yang diketahui sebagai jalur utama penghubung Kabupaten Sukabumi dengan Bogor terjadi kemacetan yang cukupn panjang, pasalnya kendaraan yang ingin melewati jalur tersebut tidak bisa melaju dengan cepat.

Sekretaris Kecamatan Cibadak, Munawar mengatakan, bahwa banjir tersebut kerap terjadi pada saat musim hujan berlangsung. Selain itu, penyebab banjir adalah minimnya dan tidak berfungsinya beberapa dranaise yang ada di sepanjang daerah itu.

"Gorong-gorong yang ada di dekat pemukiman warga yang mengalirkan air ke Sungai Cicatih pun tidak berfungsi sehingga kondisi seperti ini bertambah parah," kata Munawar kepada ANTARA, Senin.

Munawar menambahkan, topografi daerah Cibadak khususnya Cibadak kota yang lebih rendah dari saluran air dan pemukiman warga juga menjadi penyebab terjadinya banjir.

Sehingga banjir kerap terjadi di daerah ini, bahkan menurutnya apabila turun hujan deras ketinggian banjir bisa setinggi lutut orang dewasa. "Namun demikian banjir disini tidak berlangsung lama, jika hujan sudah reda banjir akan surut dengan sendirinya," tambahnya.

Menurutnya, faktor lainnya yang mempengaruhi banjir di daerahnya disebabkan banyaknya sampah yang tersumbat diparit-parit. Kebanyakan dari sampah tersebut terdiri dari jenis plastik dan kayu. "Untuk itu kami mengimbau kepada warga untuk tidak membuang sampah ke selokan, karena akan menyumbat pembuangan air," imbaunya.

Sementara itu, salah seorang warga Cibadak, Daw Wahyudi menuturkan, kejadian banjir seperti ini sering terjadi di daerahnya. Bahkan akibat banjir kemacetan panjang sering terjadi karena banyak mesin kendaraan bermotor mati karena terendam oleh banjir. "Banjir sudah sering terjadi disini apalagi pada saat musim hujan seperti ini," singkatnya.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010