Singapura (ANTARA News) - Harga minyak lebih rendah di Asia pada hari Selasa karena mengikuti penurunan di pasar ekuitas regional, kata para analis. Investor juga beristirahat sejenak setelah kenaikan harga pada minggu lalu, kata mereka.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman November turun 68 sen menjadi 75,84 dolar per barel sementara minyak mentah Brent North Sea turun 62 sen menjadi 77,95 dolar.

"Pasar ekuitas di Asia ... turun kembali sehingga harga minyak juga tertarik turun pada pagi ini," kata Victor Shum, seorang analis yang berbasis di Singapura pada konsultan energi Purvin dan Gertz.

Pasar saham Asia termasuk Tokyo, Hong Kong dan Shanghai turun setelah Wall Street ditutup melemah di New York hari Senin.

Analis mengatakan para investor minyak mentah berjangka juga mengambil istirahat setelah minggu lalu naik, dimana harga minyak juga naik hampir tiga dolar.

"Saat ini istirahat sejenak. Minyak menurut pendapat saya telah jenuh beli (overbought)," kata Shum.

Analis JPMorgan mengatakan pasar juga sedang mengamati pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang akan dilakukan bulan depan. OPEC memproduksi sekitar 40 persen produksi minyak dunia.

"Menjelang pertemuan OPEC 14 Oktober, kisaran dan perkiraan target harga kelompok ini cukup menarik perhatian," kata analis itu dalam laporannya.

Mereka mencatat bahwa menteri minyak Kuwait telah menyatakan bahwa kisaran harga minyak antara 75 dolar dan 80 dolar per barel pada kuartal pertama 2011.

"Dia menegaskan bahwa idak ada keperluan untuk mengubah kuota, dan ia tidak khawatir tentang permintaan minyak," kata mereka, tetapi kuota produksi OPEC yang saat ini di bawah 60 persen, kemungkinan akan menjadi fokus utama dari pertemuan.
(B012/S004)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010