Jakarta,28/9 (ANTARA) - Bambu Nusantara (World Music Festival) akan digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung pada 2-3 Oktober 2010. Dengan mengangkat tema Re-Invention Bamboo Music and Culture, festival yang digelar untuk kali keempat ini akan disemarakan dengan parade angklung, bambu indigenous antara lain seruling nusantara, bambu klasik, bamboo rkythm/string, bambu kontemporer, serta kegiatan pendukung lainnya seperti workshop dan pameran, seminar bambu, dan kuliner dari bambu.

     Kegiatan Bambu Nusantara (World Music Festival) IV yang difasilitasi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) bekerjasama dengan Republic Entertaiment dan Maharani Esa Sejati akan menampilkan potensi seni budaya musisi bambu yang ada di tanah air antara lain penari Giring-Giring Kabupaten Lamadau Kalteng, Sasando Gong Pulau Rote NTT, Rampak Kentongan Purbalingga Jateng, Angklung Carub Banyuwangi, seniman Bambu Wukir Yogyakarta, serta musisi gamelan kontemporer shochbreaker Indonesia-Norwegia.

     Semua seni bambu, termasuk seni musik dan kuliner bambu, kita tampilkan dalam Bambu Nusantara (World Music Festival)IV .Dalam pegelaran bambu klasik kita tampilkan arumba Plumeria Jepang, bambu Enrekang, jegog Bali, calung Purbalingga, carub Banyuwangi, dan banyak lagi, kata Dirjen Pemasaran Kemenbudpar DR.Sapta Nirwandar dalam jumpa pers di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin (27/9) sehubungan akan digelarnya Bambu Nusantara (World Music Festival)IV.

     Menurut Sapta Nirwandar, event World Music Festival bertema bambu dengan seniman dan musisi handal dan kreatif dari Indonesia dan luar negeri, menjadi media yang efektif dalam mempromosikan kekayaan seni budaya Indonesia ke dunia internasional. Musik bambu sebagai musik universal menjadi soft power dalam mempromosikan pariwisata Indonesia ke mancanegara.

     Selain menampilkan pertunjukan tari dan musik bambu, juga diadakan bambu talk berupa seminar dengan mengundang para pembicara dari pakar bambu antara lain Marc Peeters dan Chamim Marka dengan lembaga risetnya Bambu Nusa Verde (BNV) di Yogyakarta. BNV melakukan transfer teknologi bambu melalui teknologi kultur jaringan yang dikembangkan oleh perusahaan Belgia, OPRINS Plant Company.

     Pada puncak acara Bambu Nusantara IV hari Minggu malam 3 Oktober 2010 akan dihelat sebuah performance untuk mengenang seorang kreator Bambu Nusantara, almarhum Wawan Juanda dengan menampilkan sejumlah musisi seperti Dwiki Darmawan, Gita Gartina, Yuki TendoStar dan Andy Rif dengan diiringi Bambu Orkestra.

     Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka.Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata

Pewarta:
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010