Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan partainya tidak ingin menjadi "dhuafa politik" atau lemah secara politik pada 2014, yakni saat kembali digelarnya pesta demokrasi pemilihan umum.

"Kita tidak ingin menjadi dhuafa politik pada 2014," kata Anas usai bersama jajaran DPP Partai Demokrat berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa.

Oleh karena itu, kata Anas, pihaknya kini terus menjalin silaturahmi dengan berbagai elemen, termasuk NU yang merupakan organisasi Islam besar di tanah air.

Pada kunjungan itu, Anas ditemani Sekjen Partai Demokrat Edi Baskoro Yudhoyono beserta sejumlah pengurus dan anggota DPR dari partai itu, antara lain Ja`far Hafsyah, Mubarok, Khotibul Umam Wiranu, Nur Hayati Assegaf dan Angelina Sondakh.

Sementara dari pihak tuan rumah hadir Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua PBNU Slamet Effendi Yusuf, Sekjen PBNU Iqbal Sullam, dan beberapa pengurus dari jajaran tanfidziyah dan lembaga di lingkungan PBNU.

Kepada wartawan, Anas mengatakan, partai yang dipimpinnya mempunyai hubungan yang baik dengan NU, bahkan memiliki kesamaan dalam banyak hal.

"Hubungan kami lebih dekat dari yang anda bayangkan. Yang terpenting kita silaturrahim karena silaturrahim lebih tinggi nilainya dari apapun,," katanya.

Sementara itu Said Aqil mengatakan, Partai Demokrat merupakan partai kedua yang secara resmi mengunjungi PBNU setelah PKB semenjak dirinya terpilih sebagai ketua umum.

"Kami ingin bergandengan tangan dengan positif, terutama dalam pengentasan kemiskinan, kebodohan dan lain-lain. Kami ormas yang terbuka dengan pihak manapun, apalagi yang mempunyai konstituen Nahdiliyin (sebutan warga NU, Red)," katanya. (ANT/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010