Jakarta (ANTARA News) - Pihak keluarga membawa pulang salah satu jenasah yang diduga terkait jaringan teroris, Yuli Wantoro dari Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timut menuju kampung halamannya di Pasarkliwon, Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/9) malam.

"(Jenasah) akan dibawa ke kampung orangtuanya di Solo, Selasa malam," kata pengacara keluarga Yuki, Indro di Jakarta, Selasa.

Indro menuturkan kendaraan ambulans yang membawa jenasah Yuki kemungkinan tiba di Solo pada Rabu (29/9) sekitar pukul 09.00 atau 10.00 WIB karena melalui perjalanan darat.

Sebuah kendaraan ambulans yang membawa jenasah Yuki keluar dari RS Polri Kramatjati sekitar pukul 20.30 WIB dengan pengawalan kendaraan yang membawa petugas kepolisian.

Indro menyatakan keluarga berencana memakamkan Yuki di sekitar Pulokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (29/9).

Sebelum pemulangan jenasah, pihak keluarga mengalami kesulitan untuk mengambil Yuki karena belum ada surat serah terima dari Mabes Polri kepada keluarga.

Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menyiapkan pengamanan khusus terkait rencana kedatangan salah satu jenasah yang diduga jaringan teroris itu.

Sebelumnya, anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menembak mati tiga pelaku perampokan Bank CIMB Medan yang diduga termasuk jaringan teroris saat melakukan penggerebekan di Belawan dan Tanjung Balai, Sumatera Utara, serta Lampung, Minggu (19/9) sekitar pukul 19.00 WIB.

Sebanyak tiga orang yang tewas ditembak karena melakukan perlawanan tersebut adalah Dani alias Ajo, Yuki Wantoro alias Deni alias Rojak, dan Ridwan alias Iwan.

Yuki Wantoro diketahui merupakan warga RT 04 RW 02, Kelurahan Tempen, Kecamatan Joyosuran, Solo, Jawa Tengah.

Peristiwa perampokan itu terjadi pada 18 Agustus 2010 di Kantor Cabang Pembantu Bank Cimb Niaga di Jalan Aksara Medan yang menewaskan personel Satuan Brimob Polda Sumut Briptu Immanuel Simanjuntak.

Selain itu, kelompok perampok yang diperkirakan berjumlah 16 orang itu juga menembak dua anggota Satpam Bank CIMB Niaga, M. Fahmi (28) dan Muchdiantoro (30) yang mengalami luka serius dan dirawat intensif di RSU Permata Bunda dan RS Gleni Medan.

Dalam aksi yang dilakukan dengan menggunakan senjata api dan pistol itu, kawanan perampok berhasil membawa uang Bank CIMB Niaga Medan sekitar Rp400 juta. (T014/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010