Kapolsek Namang, Iptu Jadi, Selasa, mengatakan, peristiwa longsornya tanah terjadi hari ini pukul 14.00 WIB di hutan desa Belilik.
"Saat itu korban sedang mencari timah bersama dua orang temannya," katanya di Koba.
Ia mengatakan, korban tertimbun tanah yang longsor akibat terlalu dalam menggali lubang untuk mencari bijih timah.
"Tambang memiliki kedalaman sekitar tujuh meter," katanya.
Menurut Kapolsek, pada saat tertimbun tanah, dua orang temannya berusaha menggali tanah untuk menyelamatkan korban.
"Satu jam kemudian korban ditemukan namun nyawa korban sudah tidak tertolong," katanya.
Ia mengatakan, kondisi hujan yang terus menerus terjadi menjadi faktor penyebab mudahnya dinding tanah pada lubang tambang timah menjadi longsor.
"Tanah menjadi basah dan mudah longsor apalagi saat kedalaman tujuh meter," katanya. (ANT-041/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
