Liwa, Lampung Barat (ANTARA News) - Hipnotis melalui telepon selular marak di Lampung Barat, bahkan modus ini membuat enam warga Lampung Barat menjadi korban.

"Hipnotis menggunakan telepon selular marak di Lampung Barat, bahkan istri saya menjadi korban hipnotis tersebut, beruntung kerugiannya tidak begitu besar," kata masyarakat, Kecamatan Pesisir Tengah, Lampung Barat, Mahfut (39) sekitar 320 Km dari Bandarlampung, di Krui, Kamis.

Dia mengatakan, modus oknum tergolong baru, pasalnya hipnotis tersebut menggunakan hand phone (HP)," kata dia.

Menurut dia, bila dibiarkan ulah oknum ini akan memakan banyak korban, terutama masyarakat yang memang tergiur akan hadiah.

"Modus pelaku pertama kali melayang sms dengan menyebutkan bahwa memenangkan undian, lantas istri saya di telepon oleh seorang wanita, yang mengingatkan untuk tidak percaya aksi penipuan, kemudian nomor tersebut menelpol kembali, dengan suara lelaki yang meminta istri saya untuk ke konter menstransfer pulsa, dan tanpa sadar istri saya memberinya hingga mencapai Rp700 ribu," kata Mahfut lagi.

Kemudian lanjut dia, tidak hanya dirinya lima warga lain juga mengalami nasib yang sama, dengan di hipnotis meminta untuk menransfer pulsa," kata dia.

Aksi kejahatan menggunakan telepon selular kembali terjadi, oknum menggunakan modus baru dengan menghipnotis melalui telepon selular merminta korban utuk memberikan pulsa sebanyak mungkin di nomor mereka.

Oknum penipunan menggunakan hipnotis ini tergolong cepat, tanpa menunggu lama para korban hipnotis tersebut dengan lancar mengirim sejumlah pulsa hingga tingkat kesadaranya kembali.

Oknum tersebut mencatut salah satu perusahaan telepon selular Telkomsel, dengan memberikan iming iming hadiah berupa uang tunai dan pulsa, di salah satu acara televisi.

Letak wilayah di Lampung Barat sangat strategis melancarkan aksi oknum tersebut memperdayai masyarakat, pasalnya sebagian besar masyarakat, memiliki kelemahan dalam akses iformasi.

Dibutuhkan penanganan cepat dari aparat kepolisian yang bekerja sama dengan perusahaan selular tersebut, untuk melacak keberadaan nomor yang kerap menjadi media untuk melakukan hipnotis terhadap masyarakat.

Sementara itu, Kabag Ops, Polres Lampung Barat, Kompol Sukandar, mengatakan, masyarakat dapat waspada terhadap segala bentuk penipuan melalui hand phone.

"Masyarakat jangan lantas percaya akan sms terkait undian berhadiah yang datang dari hand phone, apalagi nomor yang digunakan bukan nomor resmi operator yang bersangkutan sehingga ini bisa menjadi pertanda bahwa sms tersebut hanya bohong belakang," kata dia.

Dia mengatakan, masyarakat dapat langsung menghapus nomor yang memberikan informasi terkait undian berhadiah, dan jangan di hubungi," kata dia.

Dia memaparkan, pihak kepolisian akan terus mencari jalan agar aksi oknum tersebut dapat di tanggulangi agar tidak memakan korban lagi.

"Saya mengharapkan setiap modus kejahatan pasti menggunakan cara lain untuk menguras harta korban, salah satunya denga hipnotis, yang saya tekankan disini, masyarakat dapat membiarkan sms tersebut, dan jangan dihubungi, sebab bila dihubungi, akan memberikan ruang bagi oknum untuk mengelabui korban," katanya. (ANT-049/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010