Makassar (ANTARA News) - Pascabentrokan antarwarga di Kota Tarakan, Kalimantan Timur, pengguna sarana transportasi udara dengan menggunakan beberapa maskapai penerbangan mengalami peningkatan drastis.

Humas PT Angkasa Pura I, Kintoron, di Makassar, Rabu, mengatakan, penggunaan sarana transportasi udara dengan berbagai maskapai penerbangan mengalami peningkatan drastis pasca insiden berdarah yang terjadi di Kota Tarakan.

"Hingga saat ini, penerbangan dari Tarakan menuju Makassar masih penerbangan reguler dan belum ada `ekstra flight`. Hanya saja, penerbangan dihampir semua maskapai mengalami peningkatan, bahkan semua `seat` yang tersedia terisi penuh," ujarnya.

Ia mengatakan, pihak Pemda Tarakan sudah meminta bantuan dari PT Angkasa Pura I untuk mengakomodasi pengiriman logistik dari Sulsel untuk diteruskan ke warga.

Karena dengan adanya bentrokan yang terjadi di kota Tarakan sejak beberapa hari ini, roda perekenomian tidak berjalan karena banyak warga yang takut keluar rumah, sehingga warga kekurangan logistik.

Sebelumnya, 30 pengungsi Tarakan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sejak Rabu petang dengan menggunakan penerbangan Lion Air GT-675 pada pukul 16.30 Wita.

Dua pesawat lainnya yang menyusul yakni pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 174 dan Merpati MZ-562.

Diperkirakan pengungsi asal Sulsel dan telah menetap selama puluhan tahun di Kota Tarakan akan terus meningkat. Itu diketahu setelah adanya kabar jika 100 warga sudah memesan tiket penerbangan ke Makassar pada Sabtu (2/10). (MH/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010