Surabaya (ANTARA News) - Perusahaan telekomunikasi PT Indosat Tbk mengoptimalkan pasar android nasional di tengah minimnya masyarakat telekomunikasi pemakai telepon seluler berbasis android.

"Penyebab minimnya pengguna produk telepon seluler berbasis android karena tingginya harga yang ditawarkan di pasar," kata pejabat Public Relations PT Indosat Tbk, Mardi Hendra pada Seminar dan Tutorial Pengenalan Android di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), Kamis.

Namun, jelas dia, tingginya harga alat telekomunikasi canggih ini bisa terpuaskan ketika pengguna memakai berbagai aplikasi yang disediakan di telepon seluler tersebut, diantaranya  "android market" untuk konsumen yang gemar mengunduh aplikasi online.

"Untuk membidik pasar tersebut, saat ini kami menawarkan aplikasi i-store. Selain itu, kami berupaya terus bekerja sama dengan vendor telekomunikasi sekaligus menguatkan pasar android," ujarnya.

Mengenai kondisi pasar android Indonesia, "Head of Region" Sony Ericsson Mobile Communication International Cabang Jawa Timur, Robertus Sutandiyabagiya Supala, mengatakan perkembangan penjualan telepon seluler berbasis android naik signifikan sejak dikeluarkan April 2010.

"Bahkan, perkembangannya semakin menggeser `platform` lama. Kalau melihat seluruh penjualan telepon seluler secara nasional dari semua merek, saat ini angkanya mengalami kenaikan 20 persen," katanya.

Sony, Samsung, LG, Motorola, Huawei, Nexian, Imobile, Nexian, dan Skybee diketahui menjadi perusahaan-perusahaan telekomunikasi yang menawarkan sistem operasi android.

"Kami yakin, ke depan penjualan produk tersebut terhadap semua merek kian positif karena harga jualnya semakin terjangkau bagi masyarakat kalangan menengah bawah. Untuk produk kami berkisar antara Rp1.950.000,00 per unit hingga Rp6 jutaan per unit," katanya.(*)

ANT/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010