Jakarta (ANTARA News) - Event  Pameran, Bisnis dan Talkshow TTI (Trade, Tourism,  Investment) yang digelar oleh Jakarta Invesment Forum (JakVest) dan HIPMI JAYA, Kamis, secara resmi dibuka.

Pameran promosi investasi yang berlangsung hingga Minggu (3/10) mendatang di Balai Kartini Expo, Jakarta resmi dibuka oleh WakilGubernur DKI Jakarta yang diwakili oleh Sekda Bidang Ekonomi Pemprov DKI Hasan Basri.

Keterangan tertulis dari panitia JakVest yang diterima di Jakarta, Kamis, melama menyebutkan, JakVest merupakan forum promisi investasi dari seluruh Indonesia yang  dimaksudkan sebagai ajang promosi pemerintah daerah,instansi penanaman modal provinsi, kabupaten/kota, kementerian, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah (BUMD), dan kalangan investor, pariwisata dan perdagangan.

Sebanyak 87 peserta meramaikan event JakVest dan & HIPMI Expo 2010. Hadir dalam acara pembukaan antara lain KetuaUmum Asosiasi Penanaman Modal Provinsi Indonesia (APMPI) Terman Siregar, Ketua Umum HIPMI Jaya Adi Sulisto dan Deputi BKPM Pemprov DKI Dharmawan.

Dalam sambutannnya, Sekda Bidang Ekonomi Pemprov DKI Hasan Basri menyatakan menyambut baik digelarnya ajang promosi investasi tersebut di Jakarta sebagai barometer dunia usaha dapat tukar-menukar dan diikuti oleh daerah-dareha lain. Pemda DKI sendiri telah berusaha semaksminal memberikan pelayanan bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya di Jakarta melalui sistem pelayanan satu pintu. Setiap tahunnya, angka investasi di DKI Jakarta mengalami pertumbuhan yang mengembirakan.

Deputi BPKM Pemrov DKI Dharman mengatakan ajang event promosi investasi ini sangat memberikan pengaruh positif bagi perkembnagan dunia usaha di DKI. Diharapkan kegiatan ini diikuti oleh daerah-daerah lain untuk menggali potensi usaha yang ada.

Dharmawan mengingatkan, iklim investasi yang baik perlu didukung oleh koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dengan daerah baik menyangku sarana, prasana dan regulasi,  termasuk memperbaiki hal-hal dasar agar daya saing indonesia lebih baik.

Berdasakanangka statistik BKPM, lanjut Dharmawan, statistik penanaman modal dari kwartal satu dan dua mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Sementara itu, Ketua Umum HIPMI JAYA Adi Sulisto mengatakan, HIPMI JAYA ebagai wadah pengusaha muda di Jakarta selalu ingin memberikan peluang usaha dan spirit enterpreuner kepada masyatakat luas. Melalui kerjsama dengan BPKM, diharapkan para pengusaha di Jakarta dapat mengembangkan usaha dan investasinya ke daerah-daerah.

Diharapkan event berskala international ini akan didatangi lebih dari 5.000 pengunjung, dengan target investasi minimal 0,02% dari total investasi pada tahun 2009, yakni senilai Rp15 triliun.

Acara berskala internasional ini menggabungkan tiga unsur potensi peluang di bidang perdagangan (trade), pariwisata (tourism) dan investasi (investment). Forum ini merupakan interaksi langsung antara calon investor dengan pemilik proyek pilihan.

Pada event  tahun ini, peserta mendapatkan kesempatan menyelenggarakan promosi tersendiri, seperti melalui seminar, talkshow mengenai peluang termasuk peringatan Hari Batik Nasional yang dihadiri perwakilan Unesco untuk Indonesia.

Pada hari ketiga yang dibuka oleh Dirjen Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tjetjep Suparman. Pada kesempatan tersebut, Unesco akan mengukuhkan angklung sebagai heritage dunia pada November 2010 mendatang. Sebagai puncak acara ditampilkan workshop Angklung dari Angklung Saung Mang Udjo, Bandung.(*)
(ANT/R009)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010