Surabaya (ANTARA News) - Kepolisian Sektor (Polsek) Mulyorejo melakukan perburuan terhadap pelaku perampasan uang tunai sebesar Rp100 juta yang terjadi Kamis siang di Jalan Dharmahusada Indah, Surabaya, tepat di depan Bank Mandiri.

Kapolsek Mulyorejo, Ajun Komisaris Polisi Haryono mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan anak buahnya untuk melakukan olah TKP dan mencari jejak pelaku.

"Melihat modus dan caranya beraksi, kami yakin pelaku bukan pemain baru. Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi, kami berupaya mencari pelaku," ujarnya kepada wartawan, Kamis malam.

Dijelaskannya, peristiwa itu terjadi setelah korban, yakni Yunita (25) dan Rosa (25), mengambil uang di bank untuk kepentingan perusahannya.

"Saat itu, keduanya diperintah bosnya mengambil uang di Bank Mandiri. Tapi saat akan kembali ke kantor, mereka didatangi pelaku dan memaksa korban menyerahkan tasnya. Karena diancam dengan senjata tajam jenis parang yang sudah dihujamkan, korban tak bisa berkutik dan menyerahkannya," terang AKP Haryono.

Teriakan korban tak membuat warga membantunya. Sebab, banyak saksi yang melihatnya ketakutan karena pelaku nekat mengacungkan senjatanya. Sayang, korban tak langsung melaporkannya ke polisi dan memilih kembali ke kantor memberitahukannya ke pimpinan.

"Baru Kamis malam korban melaporkannya ke kantor polisi. Alasan korban, mereka masih shock dan tidak tenang karena yang dibawanya uang perusahaan. Sekarang kita melakukan penyelidikan intensif," papar mantan Kasatreskrim Polres Surabaya Timur tersebut.

Tidak hanya itu saja, Polsek Gubeng juga tengah melakukan perburuan terhadap pelaku kasus dengan modus yang sama. Menurut Kanitreskrim Polsek Gubeng, Iptu Winarno, peristiwa perampasan terjadi di Jalan Bratang Binangun.

"Korbannya wanita bernama Setyowati. Tas berisi uang senilai Rp8 juta dan beberapa unit handphone dibawa kabur. Ketika beraksi, pelaku sempat menghujamkan senjata tajam jenis parang," jelasnya.

Kata dia, korban saat itu baru turun dari mobilnya dan langsung didatangi dua orang berboncengan mengendarai sepeda motor menggunakan helm teropong dan tanpa basa basi merampas tas korban.

"Kami yakin pelakunya sudah berpengalaman. Apalagi pelaku nekat melakukannya di tengah keramaian. Kita sudah sebar anggota di beberapa titik untuk mencari pelaku," tutur mantan Kasubnit Idik I Satreskim Polrestabes Surabaya tersebut.  (ANT-165/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010