"Seluruh pekerjaan perbaikan di jalur tersebut telah selesai sehingga siap dilalui pada masa arus mudik," kata Kepala Balai Pelaksana Teknis Dinas Bina Marga Jateng Wilayah Cilacap, Priyono, di Cilacap, Sabtu.
Dalam hal ini, dia mengatakan, ruas jalan di sekitar kilometer 75+500 yang menjalani peningkatan dan perbaikan gorong-gorong, kini sudah aspal sehingga dapat dilalui kendaraan dari dua arah.
Dengan selesainya peningkatan badan jalan dan perbaikan gorong-gorong ini, kata dia, diharapkan tidak ada lagi banjir lumpur yang menggenangi ruas tersebut di saat hujan deras.
"Demikian pula dengan perbaikan gorong-gorong di sekitar Hutan Warnasari, Desa Madura, Kecamatan Wanareja. Ruas jalan tersebut sudah dibuka untuk kendaraan dari dua arah sehingga tak perlu lagi secara bergantian," katanya.
Sementara mengenai ruas jalan berlubang sepanjang dua kilometer antara Cukangleleus hingga Wanareja, dia mengatakan, sudah ditambal karena alokasi pelapisan ulang hanya untuk ruas Wanareja hingga Jembatan Timbang Madura.
Dia mengakui, penambalan tidak bisa memberikan kenyamanan pengguna jalan tetapi hal itu harus tetap dilakukan demi keamanan dari lubang.
"Saat ini kami terus memantau kemungkinan adanya lubang di sepanjang jalan nasional tersebut. Jika muncul lubang, kami akan segera menambalnya meskipun tidak memberi kenyamanan tetapi aman bagi pengguna jalan," katanya.
Kendati demikian, dia mengatakan, hingga saat ini wilayah Jateng bagian selatan masih sering diguyur hujan lebat sehingga dikhawatirkan akan memengaruhi kondisi jalan.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan segera memantau kondisi jalan setiap kali hujan reda.
"Jika ada lubang, akan segera ditambal. Kegiatan penambalan ini akan terus kami lakukan hingga H-10 Lebaran," kata Priyono menegaskan.
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
