Situbondo (ANTARA News) - Bubur Syurba, bubur khas Timur Tengah, kini mulai diminati masyarakat khususnya sebagai santapan alternatif saat berbuka puasa.

Bagi warga timur tengah, bubur Syurba mungkin dianggap menu biasa-biasa saja. Namun tidak demikian bagi masyarakat muslim di Kota Situbondo, Jawa Timur, yang menganggap Syurba sebagai makanan yang terbilang baru dan unik.

Menurut salah seorang penikmat bubur Syurba, Andi, di Situbondo, Sabtu, bubur khas arab itu sangat enak dan bercitarasa manis, disamping memberikan kehangatan badan sehingga tubuh terasa segar dan bersemangat.

Bahkan, katanya, konon bagi warga Timur Tengah Syurba memiliki khasiat yang bisa meningkatkan stamina bagi kaum adam.

Karena itu, kata Andi, setiap bulan puasa ia selalu mengawali berbuka dengan membeli bubur Syurba karena bisa membuat badan tidak lemas setelah seharian berpuasa dan bekerja.

Menurut Andi, menyantap bubur Syurba terasa semakin gurih ketika ditambahkan kecap dan air jeruk sehingga cita rasanya semakin mantap.

"Pokoknya enak mas kalau ndak percaya silakan mencobanya," kata Andi seraya mempromosikan makanan khas Timur Tengah itu.

Pendapat serupa juga disampaikan Kapolres Situbondo, AKBP Imam Thobroni, yang juga mengaku sebagai salah satu penikmat menu Timur Tengah tersebut.

Menurutnya, campuran rempah-rempah khas arab yang ditambah dengan daging kambing yang telah dihaluskan memberikan rasa bubur syurba sangat nikmat dibanding bubur lainnya.

"Apalagi ditambah kecap dan air jeruk pecel di atasnya, Syurba makin terasa `nendang`," katanya.

Sementara itu, salah seorang pembuat bubur Syurba, Ahmad Al Muhdar, mengatakan, bubur khas timur tengah ini memang sangat cocok dikonsumsi pada bulan puasa. Selain sebagai makanan pembuka, juga berkhasiat menambah stamina.

Untuk membuat bubur syurba, kata Ahmad, bahan yang dibutuhkan antara lain rempah-rempah khas Timur Tengah yang sudah dihaluskan ditambah dengan daging kambing yang di haluskan dan gandum khas timur tengah.

"Ramuan itu dijadikan satu kemudian diolah sedemikian rupa seperti membuat bubur pada umumnya hingga selama empat jam, dan syurba pun siap disantap,"ujarnya.

Menurut Ahmad, mengonsumsi bubur Syurba lebih nikmat lagi jika dibarengi dengan minuman syahi atau teh khas arab. "Pokoknya makin afdol," katanya.
(ANT164/A041)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010