Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah, dalam mengantisipasi kemungkinan terjadi lonjakan permintaan bahan bakar minyak menjelang Lebaran, akan menyiapkan tangki-tangki cadangan BBM untuk beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum di jalur arus mudik.

"Angkutan lebaran itu penting karena kemungkinan ada lonjakan terhadap arus mudik cukup tinggi. Pengalaman yang lalu, pengisian di SPBU tumpah ke jalan," ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa saat ditemui seusai rapat koordinasi di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin.

Oleh sebab itu, dia minta stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) diback up, terutama kendaraan roda dua.

Ia mengatakan PT Pertamina akan segera menyediakan tangki-tangki cadangan tersebut dalam waktu dekat sehingga apabila stok bahan bakar minyak (BBM) di SPBU mulai menipis dapat segera diisi kembali.

"Diback-up tangki-tangki yang bergerak sehingga kalau ada SPBU yang habis bisa cepat diback up. Ya, truk-truk yang akan tangki yang stand by di sepanjang jalur mudik yang diprediksi akan jadi tempat pengisian, itu selalu jadi prosedur tetap," ujarnya.

Menurut dia, permintaan stok BBM pada H-3 dan H+3 Lebaran akan naik tajam daripada hari-hari biasa seiring meningkatnya kepadatan kendaraan bermotor pada arus mudik.

"Kalau BBM lebaran kita siaga, tapi kita prediksi akan lebih banyak, dari pada hari-hari biasa. Tapi, secara keseluruhan akan balance lagi. Setelah itu, mereka tidak akan menggunakan BBM yang banyak, hanya peaknya saja yang meningkat dari rata-rata. Biasanya H-7 sudah mulai, tapi puncaknya H-3, H+3 selalu begitu," ujar Hatta.

Menteri ESDM Darwin Saleh menambahkan permintaan stok BBM menjelang Lebaran akan meningkat sekitar 18 persen dibandingkan hari-hari biasa.

Ia mengatakan, PT Pertamina telah mempersiapkan kantong-kantong (tangki) distribusi sehingga diharapkan tidak ada kelangkaan BBM akibat terganggunya distribusi pada lebaran.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo belum mengungkapkan berapa banyak kantong-kantong distribusi yang telah disiapkan untuk mengantisipasi kelangkaan stok BBM di SPBU-SPBU.

Namun, dia mengharapkan tambahan kantong distribusi tersebut cukup untuk persediaan BBM selama 15 hari mendatang.
(S034/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010