Trenggalek (ANTARA News) - Sedikitnya 19 armada bus yang digunakan sebagai angkutan mudik gratis dari Surabaya yang disediakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Rabu, tiba di terminal Kabupaten Trenggalek.

"Gelombang pertama sebanyak 16 bus angkutan mudik gratis tiba sekitar pukul 12.00 WIB, gelombang berikutnya datang menyusul 3 bus. Semua berasal dari Surabaya dan sekitarnya," kata salah seorang petugas di Terminal Surondakan, Kota Trenggalek, Kariaji.

Kedatangan rombongan mudik gratis yang secara khusus memang disediakan Pemprov Jatim tersebut tak pelak mendapat sambutan hangat dari masyarakat, terutama keluarga pemudik di Trenggalek.

Terbukti, sejak beberapa jam sebelum rombongan bus tiba di depan Terminal Surondakan, para penjemput dari pihak keluarga pemudik telah berdatangan dan menunggu di luar terminal.

Mereka terlihat antusias saat bus mudik gratis yang ditunggu-tunggu tiba di depan terminal.

Sembari mengamati setiap penumpang yang turun dari dalam bus yang penuh sesak tersebut, para keluarga pemudin tersebut juga bergegas mempersiapkan kendaraan jemputan mereka.

"Kami tidak tahu berapa bus yang dikirim ke Trenggalek untuk mengangkut pemudik secara gratis ini, yang pasti setelah rombongan pertama, datang lagi rombongan kedua sebanyak 3 bus mudik gratis," kata dia menginformasikan.

Warga Trenggalek yang tinggal maupun bekerja di Surabaya dan sekitarnya diperkirakan memang cukup banyak.

Pihak Dinsosnakertrans Trenggalek sejauh ini mengaku belum memiliki data pasti/valid. Namun mereka memprediksi jumlahnya mencapai ribuan.

Rombongan mudik gratis tersebut semakin penuh sesak kebanyakan masyarakat urban dari Trenggalek yang bekerja ataupun tinggal di Surabaya dan sekitarnya juga membawa istri serta anak-anaknya.

"Alhamdulillah, angkutan mudik gratis ini sangat membantu kami untuk pulang kampung dengan mudah, lancar, serta murah-meriah. Semoga kebijakan semacam ini juga diadakan saat arus balik nanti," kata Zaenal, salah seorang peserta mudik gratis asal Panggul.

(ANT-130/S026)


Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010