Jakarta (ANTARA News) - Konsulat Jenderal (Konjen) RI Mansyur Pangeran bersama sekitar 1.800 masyarakat Indonesia yang bermukim di Dubai dan sekitarnya mengikuti shalat Idul Fitri yang diselenggarakan di halaman kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Dubai.

Saat panas menyengat meski hari masih pagi, sebagian besar masyarakat Indonesia yang umumnya para pekerja di berbagai sektor memenuhi halaman KJRI jauh beberapa saat sebelumnya, ujar Sekretaris Pertama Penerangan, Sosial dan Kebudayaan (Pensosbud), Yana Rudiyana, dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA News, Sabtu.

Sebelum rangkaian shalat Idul Fitri dimulai, pembawa acara mengumumkan beberapa informasi termasuk diantaranya hasil pengumpulan zakat fitrah yang dihimpun KJRI dalam acara buka puasa bersama setiap Jum?at selama Ramadhan. Tidak kurang dari Dhs 3.895 sekitar seribu dolar Amerika Serikat (AS) terkumpul dan telah dikirimkan ke rekening Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)

Bertindak selaku imam shalat Idul Fitri adalah Zulkayan Yunus dan khatib Mohammad Rifai, keduanya masing-masing alumnus Makkah dan Cairo yang juga merupakan Pegawai KJRI.

Dalam bagian khutbahnya, khatib mengajak seluruh hadirin untuk meningkatkan kesadaran diri akan hidup bermasyarakat, dengan menanamkan sifat saling membantu dan saling menolong diantara sesama.

"Hilangkanlah sifat egoisme tanpa memperdulikan kepentingan orang lain. Jangan asal diri kita sudah kenyang, berkecukupan, selamat dan bahagia, kita tidak memperhatikan nasib orang lain," demikian khatib Rifai.

Usai Khatbah, Konjen RI Mansyur Pangeran serta Ibu Febie Mansyur berkesempatan menerima ucapan selamat hari raya dari seluruh masyarakat Indonesia yang hadir.

Lazimnya perayaan hari raya Idul Fitri di tanah air, saat tersebut dimanfaatkan untuk bersilaturahmi, berkumpul bersama sanak saudara, kerabat dan para sahabat sembari menikmati makanan khas Indonesia.

Untuk itu, KJRI Dubai yang berkejasama dengan Dharma Wanita Persatuan berupaya menciptakan suasana khas lebaran tanah air bagi masyarakat Indonesia yang berada di Dubai dan tidak sempat pulang ke kampung halamannya, dengan menyediakan makanan khas lebaran.

Meski jumlah masyarakat Indonesia yang hadir cukup banyak dan memenuhi halaman KJRI, secara tertib dan teratur semua dapat mencicipi hidangan lebaran yang tersaji.

Bagi masyarakat Indonesia yang kehariannya dihabiskan di tempat pekerjaan, hari tersebut juga dimanfaatkan untuk melepas rindu akan makanan Indonesia.

Sekitar 80.000 hingga 100.000 warga Indonesia berada di Dubai dan lima Emirat lainnya, sebagian besar merupakan para Tenaga Kerja Wanita (PLRT) dan sisanya bekerja di berbagai sektor formal.
(T.U-ZG/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010