Lahat, Sumsel (ANTARA News) - Jalan penghubung antara Kota Pagaralam, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, dengan Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, di jalur Kecamatan Tanjungsakti, Minggu terjadi longsor sepanjang puluhan meter.

Pantauan ANTARA, longsor terjadi yang disebabkan guyuran hujan lebat selama tiga hari berturut-turut tersebut menjadikan arus lalu lintas di jalur tersebut lumpuh.

Sebagian jalan sudah tertutup material longsor seperti batu, pohon kayu, dan tanah bercampur air hujan. Akibatnya kondisi jalur tersebut lumpuh, karena tidak dapat dilalui kendaraan termasuk menghambat warga akan balik lebaran.

"Lima titik longsor tersebut berada di pangkal jembatan genting, kemudian antara Desa Pulau Panas dan Sindang Panjang. Tanah bercampur pasir, batu dan pohon kayu roboh tersebut belum dilakukan pemindahan kerena masih menunggu alat berat dari pemerintah Kabupaten Lahat," kata Fasila, warga Tanjungsakti.

Menurut dia, longsor di jalur Pagaralam-Manna Bengkulu Selatan tersebut terjadi saat hujan deras dan angin kencang. Akibatnya dinding bebatuan yang berada di tebing jalan tersebut longsor hingga mengganggu lalu lintas.

"Daerah tersebut memang sangat rawan longsor karena hutan di sekitarnya sebagian sudah gundul akibat penebangan liar, serta kegiatan penambangan batubara secara ilegal oleh warga setempat," kata dia lagi.

Sementara itu, Bupati Lahat Saifudin Aswari Rifai, mengatakan pihaknya akan menerjunkan petugas beserta alat berat untuk melakukan perbaikan dan pemindahan material longsor di badan jalan, agar arus lalu lintas arus balik lebaran kembali normal.

"Saya segera menurunkan petugas untuk mengecek langsung lokasi longsor tersebut agar dapat dilakukan perbaikan dan pemindahan longsor dari badan jalan," ungkap dia.(*)
(ANT-127/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010