Kepala Seksi Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Indramayu H Kusin, Selasa, di Indramayu, mengatakan, jumlah kendaraan arus balik yang melintas cukup padat, sehingga kecepatan kendaraan pemudik terbatas diperkirakan kurang dari 20 kilometer per jam.
Dia menambahkan, jumlah kendaraan yang melintasi kawasan Pantura Indramayu mulai pagi terus meningkat, kendaraan roda dua tetap mendominasi kendaraan lain.
"Diperkirakan kendaraan roda dua yang melintas sekitar 15 ribu unit, sementara roda dua sekitar delapan ribu unit, bus angkutan umum jumlahnya meningkat dibandingkan sebelumnya,"katanya.
Menurut dia, jumlah kendaraan yang melintas di jalur utama Pantura Kabupaten Indramayu akan semakin padat menjelang sore hari, karena pemudik lebih memilih perjalanan pada malam hari, mungkin untuk menghindari udara pantura yang panas.
Sementara itu arus lalu lintas dari arah Kabupaten Cirebon hingga perbatasan Jatibarang Indramayu cukup padat merayap, kendaraan roda dua jumlahnya mencapai ribuan, terlihat ada peningkatan dari jumlah kendaraan pribadi yang melintas.
Jalan baru arah Jatibarang menuju persimpangan Celeng padat merayap padahal kondisi jalan cukup nyaman digunakan, namun akibat menbludaknya kendaraan pemudik kecepatan mereka hanya kurang dari 20 kilometer perjam.
Sepanjang jalan baru menuju Celeng antrean kendaraan sempat tersendat karena ada tempa untuk warga setempat menyebrang jalan secara masal, namun tidak berlangsung lama petugas secepatnya mengantisipasinya.
Setelah melewati persimpangan Celeng arus lalu lintas lancar, namun di persimpangan Larangan warga yang hendak melintas jalan tersebut cukup menghambat pemudik.
Marlina salah seorang pengendara roda empat mengaku, arus lalu lintas dari pintu tol Palimanan hingga ke pantura Kabupaten Indramayu padat merayap, kecepatan kendaraan terbatas paling hanya kurang dari 20 kilo meter per jam.
Dikatakannya, arus balik dari arah Jawa Tengah padat merayap namun perjalanan sepanjang pantura masih cukup lancar meski sempat tersendat di beberapa titik kemacetan namun dapat diatasi oleh petugas setempat.
(ANT-061/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010
