"Sepeda motor tersebut hilang ketika saya parkir di pangkalan taksi sebelah selatan Mal Ciputra Semarang pada Sabtu (18/9) malam," kata korban saat melapor di Markas Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Minggu.
Saat meninggalkan sepeda motor di lokasi yang bukan merupakan tempat parkir resmi untuk membeli pulsa, korban yang berboncengan bersama rekannya Atyanta Adi Atmaka (24) mengaku lupa tidak menutup kunci pengaman pada kendaraan.
Setelah membeli pulsa di seberang jalan dalam waktu yang relatif cepat, korban yang beralamat di kompleks Perumahan Kementerian Kesehatan Blok A 6 Nomor 17 Jakarta Utara mengaku terkejut dan panik saat tidak lagi melihat sepeda motor di lokasi parkir semula.
Mengetahui hal tersebut, korban dan rekannya berusaha mencari dan menanyakan keberadaan sepeda motor hitam keluaran tahun 2010 itu kepada orang sekitar namun tidak berhasil.
"Padahal saya meninggalkan sepeda motor dalam waktu kurang dari sepuluh menit di lokasi yang cukup ramai tersebut," ujar mahasiswa Universitas Gunadharma Jakarta yang mengaku masih tidak percaya dengan musibah yang menimpanya.
Hingga saat ini kasus pencurian sepeda motor milik warga Ibukota Jakarta tersebut masih dalam penanganan anggota Reserse Kriminal Polrestabes Semarang guna pengungkapan kasus.
Berdasarkan keterangan korban, pencuri diduga menggunakan kunci palsu dalam menjalankan aksinya.
(KR-WSN/Z002)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
