Yogyakarta, (ANTARA News) - Sultan Hamengku Buwono X mengundang Megawati Soekarnoputri mampir ke kediamannya Keraton Kilen di kompleks Keraton Yogyakarta pada 26 Januari 2009.

"Saya memang mengundang Mega untuk menghadiri suatu acara di kediaman saya pada 26 Januari itu, dan Mega akan hadir," kata Sultan menjawab pers di Kepatihan Yogyakarta, Kamis.

Megawati Soekarnoputri adalah capres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang pada 27-28 Januari akan menyelenggarakan rapat kerja nasional (rakernas) di Solo.

Sedangkan Sultan pada 28 Oktober 2008 lalu telah mendeklarasikan diri maju sebagai calon presiden (capres) pada pemilihan presiden (pilpres) 2009, dan partai yang akan mengusungnya adalah Partai RepublikaN.

"Saya juga diundang mengadiri Rekernas PDIP di Solo," katanya.

Mengenai pertemuannya dengan Megawati di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakara pada Rabu (21/1), Sultan mengatakan, salah satu yang dibicarakan adalah rencana kedatangan Megawati ke Yogyakarta pada 26 Januari.

"Kalau soal tawaran menjadi cawapres, itu jangan tanya saya, silakan tanya rakernas PDIP nanti. Tetapi yang jelas, saya deklarasi sebagai capres, bukan cawapres," katanya.

Namun kalau ada calon lain yang akan diambil PDIP untuk mendampingi Megawati, silakan saja. "Bagi saya tidak jadi masalah," kata Sultan.

Ketika ditanya masalah penting lainnya yang dibicarakan dengan Megawati, Sultan mengatakan, "Biar saya dan Mega saja yang tahu".

"Masak mau (pembicaraan-red.) dibuka semua. Pertemuannya juga empat mata, " kata Sultan. Sultan Hamengku Buwono X dan Megawati Soekarnoputri bertemu di kediaman Megawati pada Rabu (21/1). Pertemuan ini mengundang perhatian banyak kalangan terutama menjelang penyelenggaraan pemilu 2009.

Ketua DPP PDIP/Ketua Fraksi PDIPerjuangan DPR RI, Tjahjo Kumolo mengatakan, sebelum pembicaraan empat mata, kedua "tokoh Ciganjur" tersebut mengawalinya dengan makan bersama.

"Makan bubur ayam bersama. Setelah itu, Megawati-Sultan bertemu empat mata lebih dari satu jam," kata Tjahjo Kumolo.(*) 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009