Gresik (ANTARA News) - Sedikitnya tujuh orang calon jemaah haji (calhaj) dari 1.790 calhaj Kabupaten Gresik, Jawa Timur, gagal berangkat.

"Dua orang meninggal, empat sakit, dan satu calhaj hamil," kata Kepala Departemen Agama (Kandepag) Gresik, Agus Thohir saat memberikan laporan pemberangkatan calhaj Gresik, di pendhopo kabupaten, Kamis.

Pemberangkatan calhaj Gresik dibagi lima kloter meliputi kloter 44, 45 dan 46 diberangkatkan Kamis (5/11) sedangkan kloter 48 berangkat Jumat (6/11) yang kemudian disusul kloter 51 pada hari Sabtu (7/11).

"Untuk kloter pertama 44, 45 dan 46 dipastikan tiba di Madinah hari Sabtu (7/11) pagi," katanya.

Dari ribuan calhaj diketahui Pain bin Sartam (76) asal Desa Kedanyang, tercatat sebagai calhaj tertua, sedangkan Ina Fardiyanti binti Suwaji (19) merupakan calhaj termuda.

Saat prosesi pemberangkatan sempat terjadi perampokan yang menimpa calhaj. Pelaku berusaha merampas kamera milik calhaj. Beruntung aksi tersebut terpergok aparat, yang akhirnya pelaku diamankan petugas Polres Gresik.

Sementara itu di tempat terpisah, sedikitnya 221 calhaj kloter 46 dari lima rombongan PT Semen Gresik (Persero) Tbk diberangkatkan langsung dari Wisma A. Yani oleh Kepala Litbang dan Operasional Semen Gresik, Suhartono.

Dalam laporan Ketua Panitia, Hendro Suwondo menyebutkan pemberangkatan calhaj kali ini sudah ke 22 kalinya, di mana Semen Gresik menyelenggarakan bimbingan haji sejak 1987 saat didirikannya Panitia Pemberangkatan dan Penjemputan Haji Semen Gresik (P3HSG).

"Pemberangkatan rombongan haji ini sebagai bagian dari program bina lingkungan (Corporate Social Responbility)," katanya.(*)

Editor: Luki Satrio
Copyright © ANTARA 2009