Jayapura (ANTARA News) - Sebanyak 584 calon haji (calhaj) berasal dari Provinsi Papua yang terbagi dalam Kloter 6 dan 11 telah diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Embarkasi Makassar.

"Jumlah tersebut naik dibandingkan tahun 2008, yakni hanya 541 orang," kata Kepala Bidang Urusan Islam dan Penyelenggaraan Haji, Kanwil Departemen Agama Provinsi Papua, H.Jamaluddin Iribaram, SPd.I,MM di Jayapura, Senin.

Menurutnya, kuota haji bagi Provinsi Papua untuk 2009 sebanyak 603 orang, tapi yang mendaftar hanya 584 orang.

Dia mengatakan, Kloter 8 telah berangkat pada tangal 29 Oktober, sedangkan Kloter 11 pada tanggal 31 Oktober.

Kloter 8 membawa 355 calon haji ditambah lima petugas haji, termasuk di dalamnya satu orang dokter. calhaj yang masuk ke dalam Kloter 8, berasal dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Nabire dan Kabupaten Jayawijaya.

Sementara itu, Kloter 11, selain berasal dari Papua juga ada yang dari Makassar. Calhaj dari Papua yang masuk keloter sebelas adalah dari Kabupaten Merauke, Kabupaten Timika dan Kabupaten Biak Numfor.

H. Jamaluddin mengakui, tidak ada kendala apa pun dalam pengurusan calon haji sebelum berangkat ke Tanah Suci.

"Semua calon haji sudah melengkapi persyaratan untuk melaksanakan ibadah haji, termasuk kelengkapan administratif, diantaranya pembuatan paspor dan lain-lain," ujarnya.

Demikian pula halnya dengan pemeriksaan kesehatan, menurutnya semua calon haji dari Papua berangkat dalam kondisi sehat dan bugar serta telah disuntik vaksin meningitis sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Untuk tahun ini, calon haji yang berusia paling tua adalah seorang wanita berusia 95 tahun, katanya.

Adapun ongkos naik haji yang diberlakukan untuk wilayah Papua yang termasuk dalam zona III sebesar Rp37 juta per orang, jelasnya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009