Palembang (ANTARA News) - Sebanyak 24 calon haji (Calhaj) dari embarkasi Palembang pada tahun 2009 ini batal berangkat ke Tanah Suci, karena meninggal, sakit dan alasan lainnya.

Kabid Haji, Zakat dan Wakap kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Agama (Depag) Sumsel, H Udin Djohan menyampaikan hal itu pada pelepasan kelompok terbang (Kloter) terakhir Calhaj Sumsel di Palembang, Sabtu.

Kloter terakhir Calhaj Sumsel itu dilepas oleh Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin didampingi Ketua DPRD Sumsel, Wasista Bambang Utoyo dan Wakil Ketua DPRD Sumsel, M Iqbal Romzi, anggota Komisi V DPRD Sumsel serta Kanwil Depag Sumsel, H Najib Haitami.

Menurut dia, Calhaj yang batal berangkat itu sudah terdaftar di manifest, tetapi karena meninggal, sakit dan alasan lainnya mereka tidak bisa menunaikan rukun Islam ke lima tersebut.

Manifest itu dilakukan seminggu sebelum pemberangkatan Calhaj dari embarkasi Palembang, katanya.

Sementara Kepala Kanwil Depag Sumsel, H Najib Haitami menyatakan, jumlah Calhaj asal Sumsel berjumlah 6.349 orang yang terbagi dalam 20 Kloter.

Untuk Calhaj dari Bangka Belitung berjumlah 943 orang yang terbagi dalam tiga Kloter, ujarnya.

Ia mengatakan, jumlah petugas haji sebanyak 115 orang sehingga total jumlah Calhaj ditambah petugas haji sebanyak 7.351 orang.

Calhaj dari embarkasi Palembang yang sudah diberangkatkan sebanyak 22 Kloter atau 7.080 orang dan semuanya sudah berada di Mekkah.

Sementara Calhaj yang meninggal dunia hingga kini tercatat sebanyak lima orang yang berasal, satu orang dari Bangka Belitung meninggal di Madinah, kemudian tiga dari Palembang meninggal di Mekkah dan Madinah, sedangkan satu lagi dari Pagaralam meninggal di Mekkah.

Selanjutnya, total Calhaj embarkasi Palembang yang tergolong risiko tinggi (Risti) memakai rompi berjumlah 825 orang.

Pemberangkatan 23 Kloter Calhaj dari embarkasi haji Palembang sejak 24 Oktober 2009 hingga 21 November berjalan dengan lancar, demikian Najib Haitami. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009