Jeddah (ANTARA News) - Dengan meninggalnya tujuh lagi calon haji Indonesia sejak Sabtu pekan lalu, maka tercatat sudah 96 orang yang wafat saat menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci itu.

Sistem Komunikasi Terpadu Departemen Gama (Siskohat) mengungkapkan nama calhaj yang meninggal yakni Maryono M Karwito (56) asal Semarang, Ny. Hernawati Mansyur (47) asal Tanjung Karang, Nurdin Simanjuntak (41) asal Percut, Sumut, Ny Tuti Setiasih (68) asal Bandung.

Sementara itu, Ny. Masniah Masdar (76) tidak tercatat asalnya, Karim Tato (63) asal Dompu an Jawanar Kamil (82) asal Sianok, Sumbar.

Maryono meninggal akibat penyakit asma yang dideritanya. Kemudian, Ny Hernawati akibat penyumbatan pembuluh jantung (circulation failure); Nurdin, Ny Tuti, Ny Masniah dan Jawanar akibat serangan jantung (cardiac arrest), sementara Karim akibat patah tulang setelah terjatuh.

Ketujuh calon haji yang meninggal tersebut dimakamkan di TPU Ma`la, sekitar 600 meter dari Masjidil Haram, lokasi pemakaman yang sama isteri Nabi Muhammad SAW Siti Khadidjah,kakeknya Abdul Muthalib dan puteranya, Qasim Muhammad.

Calhaj Indonesia berjumlah sekitar 209.000 orang, 192.000 yang mengikuti program haji reguler (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji -BPHI, dulu ONH), sekitar 17.000 haji nonreguler (BPIH

Plus atau dulu ONH Plus) selebihnya sekitar 1.000 orang calhaj nonkuota.

Program haji nonkuota dikelola oleh biro-biro jasa swasta yang tidak terdaftar dan tanpa koordinasi dengan Departemen Agama dengan memanfaatkan "calling" visa atau undangan dari pemerintah Arab Saudi melalui lobi-lobi dengan pihak Kedubes Arab Saudi di Jakarta atau kementerian urusan haji Arab Saudi.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009