Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 338 koper milik jemaah haji dari kelompok terbang (kloter) 01 asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, tidak terangkut dalam pesawat yang mereka tumpangi.

"Informasi dari maskapai penerbangan Garuda menyebutkan pesawat GA 5201 mengalami off load," kata anggota Humas PPIH Debarkasi Surabaya N.Y. Shirotol Mustaqim di Surabaya, Jumat.

Karena sudah off load, maka kru pesawat terpaksa menurunkan sebagian barang di bagasi karena berat angkut berlebih dan sangat membahayakan keselamatan penerbangan.

"Dengan penurunan jumlah bagasi, maka pesawat akhirnya hanya mengangkut sekitar 114 koper demi keselamatan penerbangan," katanya.

Namun, katanya, bagasi yang tak terangkut akan dibawa oleh pesawat berikutnya yang mendarat di Surabaya pada 4 Desember 2009.

"Saat dicek, ternyata koper yang terangkut bersama kloter 01 cuma 116 koper, sehingga 338 koper lainnya tidak terbawa," katanya.

Setelah dilacak, katanya, ratusan koper itu telah diangkut pesawat yang mengangkut jamaah haji dari Debarkasi Jakarta, sehingga posisi ratusan koper jemaah haji kloter 01 dari Lamongan itu sekarang berada di Jakarta.

"Yang jelas, ratusan koper yang `nyasar` (tersesat) ke Jakarta itu menjadi tanggung jawab dari maskapai penerbangan untuk mengurus dan mengantarkan ke daerah-daerah," katanya.

Oleh karena itu, katanya, jemaah haji yang kopernya belum datang hendaknya melakukan koordinasi dengan Kandepag setempat, karena maskapai penerbangan harus mengantarkan ke daerah.

"Itu sudah diatur dalam perjanjian kerja sama antara Depag dengan maskapai penerbangan bila terjadi seperti itu, karena itu jemaah haji hendaknya bersabar menunggu," katanya.
(*)

Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2009