Surabaya, (ANTARA News) - Layanan jemaah haji di Jawa Timur mulai dari pemberangkatan hingga pemulangan lewat Asrama Haji Embarkasi/Debarkasi Surabaya kini dapat terpantau di seluruh dunia.

"Itu terobosan baru dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk transparansi dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat," kata anggota Humas PPIH Debarkasi Surabaya H.N.Y. Shirotol Mustaqim di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, terobosan itu dilakukan PPIH dengan memasang kamera CCTV di beberapa tempat di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, di antaranya di Hall Mina dan Hall Zaitun serta gudang barang.

"Dengan CCTV di beberapa titik itu, maka masyarakat di seluruh belahan dunia akan dapat menyaksikan proses pemberangkatan dan penerimaan kedatangan jemaah haji melalui internet maupun GPRS," katanya.

Ia mengatakan CCTV Asrama Haji Surabaya itu bisa diakses di PC (personal computer) dan laptop dengan menggunakan IE (internet explorer) dan mengaktifkan program Activex-nya.

"Bisa juga diakses lewat HP (handphone) melalui GPRS dengan mengunakan program Java Viewer," katanya.

Untuk informasi selengkapnya, silakan buka http://jatim.depag.go.id pada menu "Informasi Penting" dengan judul "Cara Akses CCTV AHES."

"Apa yang terjadi dalam proses pemberangkatan dan penerimaan di dalam Asrama Haji Surabaya dapat diikuti atau dipantau tanpa harus masuk ke Asrama Haji Surabaya," katanya.

Hingga kini (11/12) tercatat 37 orang Jatim yang meninggal dunia di Tanah Suci dengan data terakhir pada 8 Desember 2009 adalah Moh. Baisuni Bin Abd. Karim (71) dari kloter 74 yang meninggal dunia di pemondokan Syaraya, Mekah akibat mengalami kegagalan dalam pernafasan (gagal nafas).(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009