Kayuagung, Sumsel (ANTARA News) - Jamaah haji Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan (Sumsel), sepulangnya dari tanah suci Makkah, Kamis, diarak keliling Kota Kayuagung, ibu kota Kabupaten OKI.

Acara arakan keliling kota itu merupakan budaya yang telah dilakukan masyarakat setempat sejak zaman dahulu, kata Faisal, warga setempat di Kayuagung.

Bersamaan dengan arak-arakan tersebut juga dilakukan perayaan peringatan tahun baru Islam 1431 Hijriah dengan mendatangkan penceramah dari Jakarta, Ustad Wijayanto, bertempat di Pendopo Kabupaten OKI di Kayuagung.

Arak-arakan tersebut dimulai dari Rumah Hatta Tarmiji, selaku tokoh masyarakat setempat, menuju rumah dinas Bupati OKI di Pendopo Kabupatenan.

Peserta arak-arakan yang mengenakan pakaian Muslim dan umumnya serba putih itu disambut antusias warga sejak pagi memadati jalan-jalan protokol Kayuagung hingga menuju rumah dinas Kabupatenan.

Koordinator Jamaah Haji OKI 2009, Ikin Hermawan menilai, arak-arakan tersebut membuat para jamaah tersanjung dan sebagai bentuk penghargaan yang setinggi-tingginya.

Para Jamaah haji pun turut mendoakan agar masyarakat OKI lebih sejahtera dan tetap solid dalam mendukung pembangunan di daerah itu.

"Kami bersyukur dan para jamaah OKI seluruhnya tiba di tanah air dalam keadaan sehat walafiat, sehingga pelaksanaan haji berjalan lancar", ujar dia.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) OKI, H Amin Jalalen menuturkan, syiar agama Islam yang dituangkan dengan arak-arakan jamaah haji baik yang baru maupun telah lama, karena tradisi tersebut dapat menumbuhkan rasa persaudaraan kian kental dan sebagai sarana silahturahmi.

"Saya ucapkan selamat kepada jamaah haji semoga menjadi haji yang mabrur, sehingga dapat memberikan suri tauladan yang lebih baik lagi kepada masyarakat di lingkungan masing-masing dan perlu diingatkan bahwa gelar haji bukan untuk dipamerkan," kata dia.

Namun justru kian bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya dan tidak menyinggung saudara-saudara yang lain, karena itu, Sekda mengajak masyarakat OKI juga mampu melakukan introspeksi diri atas segala perbuatan telah dilakukan selama ini.

Peringatan tahun baru Islam lebih tepat sebagai momentum untuk merenung dan memperbaiki diri lebih baik lagi, serta sebagai langkah awal meningkatkan kinerja dengan semangat baru serta bersama-sama mencapai kemajuan OKI lebih baik lagi.

Di akhir acara peringatan tahun baru Islam diisi ceramah agama (tausiah) oleh Ustad Wijayanto yang mengajak masyarakat OKI untuk bersama-sama meningkatkan taqwa kepada Allah Yang Maha Kuasa.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009