Boyolali (ANTARA News) - Jemaah haji asal Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang tergabung kelompok terbang 57, Muhilal bin Ali Muhtar (76) meninggal dunia di pesawat terbang dalam perjalanan pulang ke Tanah Air karena menderita gangguan jantung.

Haji tersebut meninggal di dalam pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 6442 saat perjalanan pulang ke Tanah Air, Selasa (22/12), pukul 13:45 WIB, kata Kasubbag Pengumpul dan Pengolahan Data PPIH Debarkasi Surakarta, Ahmad Suaidi, di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Rabu.

"Rombongan haji kloter 57 asal Kabupaten Magelang itu, tiba di Bandara Adi Sumarmo Surakarta, Selasa (22/12), pukul 22:47 WIB," kata Suaidi.

Menurut Suadi, peristiwa memilukan yang menimpa jemaah haji asal kampung Karang Sumurarum Grabag Magelang itu, terjadi ketika pesawat baru saja `take off` dari Bandara King Abdul Aziz Jedah pukul 06:25 waktu setempat.

"Setelah pesawat yang membawa rombongan haji itu sekitar tiga jam di udara, Muhilal ditemukan tidak sadarkan diri dalam posisi duduk di kloset pesawat," katanya.

Tentu saja, lanjut suaidi, kejadian tersebut sempat membuat suasana agak gaduh seisi pesawat yang membawa sebanyak 380 orang haji. Dengan sigap Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kloter 57 dokter Dony Prihartanto melakukan perawatan termasuk memberikan bantuan pernafasan meski nadinya sangat lemah.

"TKHI kloter 57 sudah berupaya menolong almarhum, tetapi jiwanya tidak tertolong dan wafat akibat gangguan jantung," kata dokter Dony Prihartanto.

Menurut dokter Dony, sebenarnya hingga pelaksanaan wukuf di Arofah keadaan kesehatan almarhum relatif baik dan sempat melakukan jumroh Aqobah di Mina.

Namun, Muhilal tidak kembali ke tenda bersama teman-teman sedaerahnya. "Setelah dilakukan pencarian hingga hari tasyrik terakhir ternyata dia sudah dalam perawatan di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Aziziyah Makkah," kata Dony Prihartanto setibanya di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

Oleh karena itu, TKHI selalu memberikan pengawasan ketat terhadap perkembangan kesehatannya. Bahkan, ketika di Medinah kondisi kesehatannya makin menurun dan sering pingsan.

"Almarhum sebelumnya untuk makan saja harus disuap, karena tidak mau makan sama sekali," katanya.

Sementara itu, Debarkasi Surakarta hingga kedatangan kloter 58 asal Purworejo yang tiba di Bandara Adi Sumarmo Surakarta, Rabu (23/12), pukul 07:17 WIB atau dua jam lebih awal jadwal semula.

"Jumlah jemaah haji yang sudah kembali ke daerah hingga kloter 58 ini, sebanyak 21.903 orang dan yang wafat sebanyak 60 orang," kata Suaidi menambahkan.(*)

Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2009