Sarajevo (ANTARA) - Kasus pertama varian COVID-19 Delta terkonfirmasi di Bosnia pada Jumat (2/7), yang diidap oleh seorang jemaat asal Spanyol, menurut laporan stasiun TV setempat, N1.

Sampel yang terdiagnosis varian tersebut adalah milik seorang perempuan yang mengunjungi lokasi ziarah Katolik Medjugorje di wilayah Herzegovina selatan, demikian dilaporkan N1 yang mengutip spesialis di klinik genetik ALEA yang berbasis di Sarajevo.

Bosnia belum berhasil memvaksinasi populasinya secara signifikan sebab pemerintah gagal mendatangkan vaksin COVID-19. Tidak ada data resmi mengenai jumlah penerima vaksin.

Dua wilayah otonom negara itu belum mencabut aturan penting pencegahan COVID-19, meski terjadi penurunan kasus dan kematian dalam dua bulan belakangan.

Sejauh in,i Bosnia melaporkan total 205.047 kasus dan 9.667 kematian COVID-19. Tercatat pula 11.717 kasus aktif, dengan rata-rata 9,41 kasus baru per 100.000 orang selama dua pekan terakhir, menurut Kementerian Urusan Sipil.

Sumber: Reuters

Baca juga: PM Bosnia Zoran Tegeltija positif COVID-19

Baca juga: Kroasia, Slovenia dan Bosnia laporkan lonjakan harian COVID-19


 

Tradisi melemparkan diri dari ketinggian jembatan Mostar, Bosnia

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021