Makassas (ANTARA News) - Berbeda halnya dengan tahun lalu, pada tahun ini Calon Haji asal Provinsi Sulawei Barat menggunakan pakaian batik bermotif perahu Sandeq sebagai identitas.

Kepala Bidang Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, Mufli BF, di Makassar, Minggu, mengatakan, penggunaan batik Sandeq ini baru dilakukan pada tahun ini.

Ia mengatakan, alasan penggunaan pakaian batik ini adalah sebagai bentuk penyatuan antara Calhaj asal Sulbar, dan juga agar lebih mudah untuk diketahui saat berada di Tanah Suci.

Warna pakaian Calhaj pun cukup mencolok, yakni berwarna hijau, sehinga dapat dilihat dengan mudah.

"Selama ini sudah banyak kasus Calhaj yang tersesat di Tanah Suci karena sulit untuk diidentifikasi dengan kasat mata, sehingga dengan penggunaan batik ini, Calhaj asal Sulbar makin mudah untuk diketahui keberadaannya," imbuhnya.

Ia menambahkan, pemilihan motif perahu Sandeq dalam baju batik Calhaj ini didasarkan atas pertimbangan bahwa perahu Sandeq tersebut merupakan ciri khas masyarakat Sulbar.

Menurut dia, penggunaan identitas seperti dalam bentuk pakaian sangat penting, karena Calhaj memang membutuhkan identitas secara nasional dan juga daerah masing-masing.

"Ada Calhaj yang berasal dari beberapa negara yang sangat tertib dalam penggunaan pakaian seragam ini, sehingga sangat mudah untuk dikenali. Kita pun berharap hal yang sama juga terjadi pada Calhaj Indonesia pada umumnya dan Sulbar secara khusus.

Menurut dia, hal seperti ini akan terus dilakukan pada musim Haji pada tahun-tahun mendatang.

"Berkaitan dengan motif yang akan digunakan, kami belum bisa memastikannya. Bisa saja akan dilakukan perubahan motif, dan bisa juga akan menggunakan motif yang sama," pungkasnya.(*)

(ANT-103/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010