Makassar (ANTARA News) - Ratusan keluarga Jamaah Haji Kloter 3 dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan telah datang di Asrama Haji Sudiang Makassar sejak Minggu (21/11) malam untuk menjemput keluarga mereka.

Dari pantauan di lokasi, Senin, dilaporkan, sebagian besar para penjemput tersebut terpaksa harus menunggu dan beristirahat di depan Aula Mina Asrama Haji Sudiang.

Bahkan, ada pula penjemput yang terpaksa menginap di asrama Haji Sudiang karena sudah menunggu kedatangan Jamaah Haji sejak malam hari kemarin.

Para penjemput ini terlantar karena jadwal kedatangan Jamaah Haji kloter 3 di asrama Haji Sudiang mengalami keterlambatan hingga enam jam dari jadwal yang telah direncanakan.

Salah seorang penjemput, Idawati, saat dikonfirmasi, mengatakan, dirinya bersama keluarganya sudah berada di asrama Haji Sudiang sejak pukul 08.00 Wita.

"Saya datang bersama dengan keluarga dan berniat untuk menjemput kerabat yaitu paman dan kakak saya," unkapnya.

Ia mengaku, mendapat informasi bahwa Jamaah Haji kloter 3 akan tiba di Asrama Haji Sudiang pada pukul 10.30 Wita, sehingga ia memutuskan untuk datang lebih awal.

Akan tetapi, karena sudah masuk ke dalam kawasan asrama Haji, ia bersama keluarga mengurungkan niat untuk menunggu di luar asrama karena untuk masuk kembali para penjemput masih harus membayar sebesar Rp10.000.

"Karena harus membayar lagi jika ingin masuk, terpaksa saya dan keluarga harus menunggu hingga malam hari di dalam kawasan asrama Haji," keluhnya.

Hal yang sama juga dialami oleh Baharuddin yang sudah berada di Asrama Haji Sudiang sejak hari Minggu kemarin (21/11) pukul 08.00 Wita.

Ia mengaku, bahkan menerima kabar kedatangan Jamaah Haji di Asrama Haji Sudiang pada pukul 09.00 Wita, sehingga memutuskan untuk datang sehari sebelumnya.

"Saya akan menjemput delapan orang keluarga saya yang baru saja menunaikan ibadah haji," ucapnya.

Karena kedatangan haji mengalami keterlambatan dengan waktu yang cukup lama, ia juga terpaksa menunggu dan beristirahat di kawasan asrama itu.

(ANT-103/B013/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010