Marcello Lippi berhasil mengantar negaranya meraih trofi Piala Dunia (PD) untuk keempat kalinya.

Pertahanan Italia merupakan yang terbaik selama PD 2006. Gawang "Azzuri" yang dijaga Gianluigi Buffon hanya kebobolan dua gol. Satu diantaranya merupakan gol bunuh diri pemain belakang Cristian Zaccardo, saat melawan Amerika Serikat (AS) di babak pertama.

Italia bertemu Prancis di final. Sundulan Zinedine Zidane menjebol gawang Buffon, Prancis unggul 1-0.

Dua belas menit kemudian, Marco Materazzi berhasil menyamakan kedudukan. Petaka bagi Prancis datang, Zidane dikeluarkan dari pertandingan pada perpanjangan waktu. Pemain keturunan Aljazair itu menanduk Materazzi.

Kedua tim bermain imbang sampai pertandingan berakhir. Pemenang ditentukan melalui adu penalti. "Azzuri" berhasil melepaskan diri dari kutukan adu penalti. Fabio Grosso menjadi pahlawan, dia berhasil menunaikan tugasnya sebagai penendang penalti terakhir. Gol Grosso mengantar Italia meraih trofi PD.

Tuan rumah Jerman meraih peringkat ketiga dengan mengalahkan Portugal. Kedua tim melaju ke semifinal melalui drama adu penalti. Jerman mengalahkan Argentina. Sedangkan Portugal mengalahkan Inggris, yang masih belum mampu melepas kutukan adu penalti.

Ukraina yang baru pertama kali tampil di PD, mampu melangkah hingga perempat final. Sementara juara dunia lima kali, Brasil hanya mampu melangkah sampai perempat final, karena kalah 1-0 dari Prancis.

Zidane dinobatkan sebagai pemain terbaik, Buffon menjadi kiper terbaik. Sedangkan Miroslav Klose merupakan pencetak gol terbanyak. PD Jerman mampu menarik 3.359.439 penonton untuk menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion. (*)

Copyright © ANTARA 2010