Sang juara dunia bertahan Argentina berhasil mempertahankan gelar juaranya di Piala Dunia (PD) Meksiko 1986. Kapten Argentina Diego Maradona menjadi inspirasi kemenangan timnya.

Selain menciptakan inspirasi, Maradona juga menciptakan kontroversi dengan golnya ke gawang Inggris yang terkenal dengan sebutan "gol tangan Tuhan".

Gol itu diciptakan Maradona pada babak perempat final. Pengatur serangan tim "tango" itu mengangkat lengan dan menjentikkan si kulit bundar melewati penjaga gawang Inggris Peter Shilton, yang berusaha meninjunya. Dua menit kemudian, Maradona kembali menjebol gawang Inggris dan membawa kemenangan Argentina 2-1.

Meksiko merupakan negara pertama yang menjadi tuan rumah PD dua kali. Negara itu ditunjuk untuk menggantikan Kolombia yang mengundurkan diri karena masalah keuangan. Kolombia diguncang gempa bumi pada September 1985 yang menewaskan 20.000 jiwa.

Selain Maradona, Gary Lineker juga menjadi bintang lapangan di PD Meksiko. Lineker mengemas enam gol dan meraih sepatu emas. Tiga gol diantaranya dicetak saat mengalahkan Polandia di babak pertama.

Denmark bersama Kanada dan Irak menjadi pendatang baru di PD. Denmark meraih tiga kemenangan, satu diantaranya menang atas Jerman. Tim "dinamit" saat itu diperkuat Michael Laudrup dan Preben Elkjaer.

Elkjaer mencetak hat-trick saat Denmark menghancurkan Uruguay. Namun, mereka kalah telak 6-0 dari Spanyol di babak kedua. Penyerang Spanyol Emilio Butragueno, menyumbangkan empat gol.

Kemenangan besar juga diperoleh Uni Soviet, saat melibas Hongaria 6-0. Soviet diperkuat Igor Belanov, pemain terbaik Eropa 1986 yang membawa klub Dynamo Kiev meraih piala Winner.

Sementara, Maroko mencatat sejarah sebagai tim Afrika pertama yang lolos ke babak kedua. (*)

Copyright © ANTARA 2010