Berlangsung di Inggris, Piala Dunia ke tujuh 1966 itu menyajikan banyak kejutan dari lapangan dan luar lapangan kecuali fakta Inggris akhirnya merebut gelar juara dunia untuk pertama dan satu-satunya sampai saat ini.

Kejutan dari luar lapangan terjadi empat bulan sebelum pesta akbar sepak bola itu dimulai. Piala Dunia kelihatannya akan batal terlaksana ketika Tropi Jules Rimet dicuri saat sedang dipamerkan di Westminster Central Hall, London.

Terima kasih kepada Pickles, seekor anjing kampung belang hitam putih, yang menemukan tropi berharga itu terbungkus koran terkubur di sebuah taman yang terletak di tenggara London.

Kejutan di lapangan tak kalah hebohnya ketika salah satu tim unggulan, Italia, harus hengkang lebih awal setelah dikalahkan 0-1 dari Korea Utara di babak penyisihan. Sejarah yang kembali terulang empat dekade kemudian.

Kepulangan Italia ditemani juara bertahan Brazil yang masih diperkuat dua bintang utamanya Pele dan Garincha. Aksi cemerlang bintang Portugal Eusébio da Silva Ferreira menghempaskan Brazil di babak penyisihan.

Berkat dua gol Eusebio, salah satu pesepak bola terbesar dalam sejarah, Portugal mengakhiri nafas Brazil yang akhirnya kalah 3-1 dan Sang Raja Pele, dicabik-cabik Si Macan Hitam, Eusebio.

Tetapi tuah Eusebio, pria berdarah Afrika itu tak mempan ketika berhadapan dengan tuan rumah Inggris. Bertemu di semi final, Portugal ditaklukan tuan rumah 1-2.

Duo Bobby di kesebelasan Inggris menjadi momok bagi Portugal. Bobby Moore di jantung pertahanan menjadi tembok besar yang susah ditembus. Sementara Booby Charlton di lapangan tengah adalah pencetak gol handal, terbukti dari dua gol yang dilesakannya di gawang Portugal.

Di laga Final telah menunggu Jerman Barat yang diperkuat 'libero' legendaris mereka, Frans Beckenbauer. Jerman Barat tentu saja bukan lawan mudah setelah mereka berhasil menyingkirkan Uruguay 4-0 di perempat final dan Uni Soviet di semi final dengan skor 2-1.

Partai Final yang turut disaksikan Ratu Elizabeth berjalan penuh drama. Aktor utamanya tentu saja Geoff Hurst yang mencetak hatrick ke gawang Jerman dan memenangkan Inggris dengan skor akhir 4-2.

Tetapi satu dari dua gol yang dicetak Hurst di extra time masih menuai kontroversi sampai sekarang. Berakhir 2-2 di waktu normal pertandingan diteruskan ke babak pertambahan waktu.

Tendangan keras Hurst di menit 101 dari dalam kotak pinalti menghantam mistar gawang lalu memantul ke tanah dan dinilai telah melewati garis gawang oleh hakim garis.

Protes keras tim Jerman tidak menyurutkan wasit untuk mengesahkan Gol Hurst yang disambut gegap gempita oleh ribuan penonton. Gol ketiga Hurst di menit 120 menggenapi kemenangan Inggris di Stadion kebanggaan Inggris, Wembley. (*)

Copyright © ANTARA 2010